KEDIRI, InewsBlitar.id - Barisan Gus Muhaimin (Barisan Gus Muhaimin) menggelar deklarasi dukungan kepada Gus Muhaimin sebagai Capres 2024 di Ponpes Salafiyah Kapurejo, pondok pesantren (Ponpes) tua yang menjadi saksi perjalanan syiar islam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Relawan Bagus menilai jika NKRI akan eksis dan berjaya kalau sanggup mengelola Kebhinekaan dan mampu mentranformasikan nasionalisme etnis, dan untuk mencapai itu, negara perlu dipimpin oleh negarawan yang visioner dan berintegritas seperti Muhaimin Iskandar.
Sebelum melakukan deklarasi puluhan relawan ini menggelar doa bersama di makam Kyai Mochamad Sodik, Pengasuh Pondok Pesantren Kapu, dan Kyai Hasan Muchyi yang merupakan mertua dari Kyai Hasyim Asy’ari.
Dalam deklarasinya, koordinator BAGUS menyampaikan jika saat ini Indonesia sedang menghadapi musuh besar Kebhinekaan, yakni ideologi internasional yang masuk ke dalam negeri dan berusaha mencoba mengganti negara bangsa dengan ideologi khilafah, kapitalisme dan pasar bebas. Tantangan fundamentalisme pasar yang melahirkan rasa frustasi dan ketimpangan, semaraknya bibit – bibit anti pluralisme dan anti multi kulturisme yang mengancam persatuan bangsa.
Muhammad Yasin, koordinator Barisan Gus Muhaimin Kabupaten Kediri mengatakan, NKRI akan eksis dan berjaya jika sanggup mengelola Kebhinekaan dan mampu mentransformasikan nasionalime etnis , dan keberagaman menuju nasionalisme kewarganegaraan. Dan itu semua terdapat pada sosok Muhaimin Iskandar.
“Muhaimin Iskandar adalah tokoh yang telah dikenal banyak orang dan mempunyai jiwa yang dekat dengan masyarakat, oleh karena itu relawan ini nantinya akan mengkonsolidasikan langkah dan gerakan untuk kemenangan Gus Muhaimin,” ucapnya.
Yasin menambahkan, usai deklarasi ini, para relawan akan terus mencari dukungan di setiap kecamatan , dan sebagai langkah konkrit akan membentuk tim di masing – masing kecamatan , selanjutnya juga akan meminta ijin kesuluruh ulama dan kyai – kyai diseluruh Kediri. Sementara, dipilihnya Pondok Kapu untuk melakukan deklarasi karena, Pondok Kapu memiliki histori atas berdirinya Nahdlatul Ulama, yakni asal Bu Nyai Masruroh yang merupakan istri dari Kyai Hasyim Asy’ari.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait