KEDIRI, iNewsBlitar.id - Sejak pagi ribuan warga Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Jawa Timur rela berdesakan dan berkerumun untuk mengambil uang Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Bahkan dalam kerumunan tersebut terlihat sejumlah warga tidak mengenakan masker dengan benar sehingga rawan terjadinya penyebaran Covid-19.
Menurut warga jam pengambilan bantuan tidak sesuai dengan jadwal, sehingga warga yang terlanjur datang, nekat berkerumun dan berdesakan untuk mendapatkan antrean yang lebih awal. Tidak sedikit warga kecewa, karena sudah mengantre sejak pagi, namun tak kunjung dilayani. Bahkan terlihat sejumlah warga yang membentak petugas lantaran tidak segera dipanggil.
Kusnadi, Kepala Kantor Pos Kediri mengatakan, dalam undangan sudah diatur jam pengambilan, namun karena banyak warga yang datang tidak sesuai jam pengambilan sehingga menyebabkan penumpukan antrean. Hari ini penyaluran untuk 8 ribu KPM Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren.
"Sebetulnya dalam undangan sudah ada jam, namun mungkin karena banyak yang datang sejak pagi dan tidak sesuai jadwal sehingga menyebabkan penumpukan," ujarnya
Sementara itu Sriyanah, warga Kelurahan Bujel mengaku rela berjubel dengan warga lain selama lebih dari satu jam untuk mendapatkan bansos senilai Rp600 ribu. Nantinya uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari - hari.
"Saya antri satu jam lebih, bahkan sempat berdesak - desakan, nanti uangnya akan saya gunakan untuk belanja kebutuhan sembako," ungkap Sriyanah.
Sebagai informasi, di kota Kediri , terdapat 11 ribu Keluarga Penerima Manfaat, masing - masing KPM menerima Rp 600 ribu, untuk penerimaan bulan Januari, Februari Dan Maret .
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait