BLITAR, iNewsBlitar.id - Harga kedelai tembus Rp570 ribu per 50 kilogram, padahal harga sebelumnya Rp300 ribu. Kenaikan harga kedelai itu tentu membuat para pengusaha tahu sangat terpukul,terlebih harga minyak goreng juga naik. Pengusaha tahu di Kabupaten Lebak, Banten, meminta pemerintah dapat membantu subsidi harga kedelai di pasaran sehingga produksi tetap berjalan. "Kami bingung harga kedelai hampir naik dua kali lipat," kata Soleh, seorang pengusaha tahu di Kabupaten Lebak dikutip dari mengutip Antara Jumat 18 Februari 2022. "Sebagian besar pengusaha tahu di sini memproduksi tahu goreng,sehingga terpaksa usaha jual rugi bukan jual untung, " kata Soleh dilansir Okezone.
Menurut dia, akibat kenaikan harga kedelai itu, pengusaha tahu di Kabupaten Lebak terancam gulung tikar. Para konsumen pastinya keberatan jika harga satuan tahu dinaikkan dengan kemasan sebanyak 10 satuan dijual Rp 10 ribu. Karena itu, perajin tahu berharap pemerintah segera turun tangan dengan memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk memberikan bantuan subsidi kedelai. Sebab, dulu pernah dilakukan pemerintah dengan memberikan subsidi kepada pengusaha tahu tempe. "Kami minta harga kedelai kembali normal sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan," katanya.
Ia mengatakan, saat ini, pengusaha tahu Kabupaten Lebak akan melakukan aksi mogok penjualan mulai 21-23 Februari 2022. Aksi mogok tersebut berdasarkan Surat Keputusan Puskopti DKI Jakarta karena sudah tidak tahan lagi kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe yang setiap hari naik."Kami berharap pemerintah dapat melakukan intervensi dengan memberikan subsidi kedelai, " katanya iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait