BLITAR, iNewsBlitar- Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar konsultasi publik terkait pembangunan jalan tol yang menguntungkan Tulungagung-Blitar-Kepanjen ( Agungblijen ). Konsultasi publik dilaksankan di Kecamatan Selopuro dan Kanigoro oleh perwakilan masyarakat yang terdampak perencanaan pembangunan proyek jalan tol.
Konsultasi publik ini dilakukan langsung oleh konsultan yang akan menangani dokumen lingkungan rencana pembangunan jalan tol ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, kegiatan konsultasi publik ini digelar di dua tempat, yakni di Desa Jatitengah Kecamatan Selopuro dengan mengundang perwakilan masyarakat terdampak pembangunan jalan tol dari Kecamatan Selopuro, Kesamben dan Talun.
Untuk tempat kedua, yakni di Kecamatan Kanigoro yang mengundang muspika dan masyarakat terdampak di kecamatan Kademangan dan Kanigoro.
Kegiatan konsultasi publik ini sebagai bentuk pemberitahuan awal pada masyarakat yang terdampak rencana pembangunan jalan tol Agungblijen.
Mantan Kepala BPBD Kabupaten Blitar ini menambahkan, setelah konsultasi publik usai akan dilanjutkan dengan survei dan analisis dampak lingkungan (AMDAL). "Setelah itu dilanjutkan kajian lain seperti pembebasan lahan," ungkapnya, Kamis (17/02/2022).
Tol Agungblijen memiliki panjang kurang lebih 97 km. Pembangunan jalan tol Tulungagung-Kepanjen merupakan skema pengembangan infrastruktur jaringan jalan yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Jalan Tol Tulungagung-Kepanjen akan berperan sebagai tol sisi selatan yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung-Kepanjen (Malang). Rencana jaringan jalan tol Tulungagung-Kepanjen juga akan terkoneksi langsung dengan Rencana Jalan Tol Ruas Kertosono-Kediri-Tulungagung dan Ruas Jalan Tol Malang-Kepanjen.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait
