BLITAR, iNewsBlitar - Pembangunan Sirkuit Mandalika baru selesai dirampungkan. Meski begitu, pada November tahun lalu, Sirkuit Mandalika sukses menjadi tuan rumah balapan penutup World Superbike (WSBK) 2021.
Namun, sorotan lebih besar tertuju saat Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah Tes Pramusim MotoGP 2022. Bagaimana tidak, MotoGP adalah kelas paling elite dalam dunia balap motor.
Banyak pihak berharap Sirkuit Mandalika bisa memberikan kesan positif kepada para pembalap MotoGP yang pertama kali mencicip lintasan sepanjang 4,31 km tersebut. Para pembalap MotoGP memang menyukai Sirkuit Mandalika, tetapi mereka juga punya kritik.
Kritik itu terkait kebersihan lintasan. Sebab, pada hari pertama Tes Pramusim, para pembalap MotoGP mengeluhkan kondisi lintasan yang penuh debu dan batu-batu kecil.
Sekadar informasi, kotornya lintasan ini karena hujan mengguyur Sirkuit Mandalika malam sebelumnya.
Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika rampung digelar pada Minggu 13 Februari 2022. Akan tetapi, beberapa pembalap MotoGP mengeluhkan kondisi Sirkuit Mandalika yang kotor, terutama pada hari pertama, Jumat 11 Februari 2022.
Namun, pembalap nasional Rifat Sungkar memberi pembelaan untuk Sirkuit Mandalika atas kritik-kritik tersebut.
Menurutnya, kondisi kotor Sirkuit Mandalika wajar karena ini merupakan trek baru yang masih butuh waktu untuk membentuk ekosistem di lintasan.
Tes hari pertama pun sempat terhenti sementara waktu demi membersihkan lintasan lebih dulu. Setelah dibersihkan, tes hari pertama dilanjutkan hingga selesai. Pada tes hari kedua dan ketiga, kondisi lintasan jauh lebih baik.
Meski begitu, para pembalap MotoGP berharap kejadian kotornya lintasan tidak terjadi lagi di masa depan. Apalagi, Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah balapan MotoGP Indonesia 2022 pada 18-20 Maret mendatang.
Kritik dari para pembalap MotoGP itu masuk akal. Rifat pun yakin Sirkuit Mandalika akan menjadi lebih baik saat balapan MotoGP Indonesia 2022 berlangsung pada bulan depan.
"Bagi saya seorang pembalap, itu (kondisi trek kotor) hal biasa saja. Namanya juga baru jadi," kata Rifat, dilansir dari Antara, Senin 14 Februari 2022.
"Gunanya tes apa? Menemukan kekurangan. Yang kita dapatkan ini adalah kekurangan yang bisa diperbaiki, bukan tiba-tiba ada lubang tiga meter di dalam sirkuit kan? Ini baru tiga hari, racing line juga baru terbentuk, artinya ekosistem di dalam sebuah sirkuit ini sedang terbentuk pelan-pelan,” pungkasnya.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait