BLITAR, iNewsBlitar.id - Gabungan ormas Islam, Kokam (Pemuda Muhammadiyah), Banser (Ansor NU), PMII, IMM, Kota Blitar menolak keberadaan Markaz Kafe, yang terletak di Jalan TGP Kota Blitar, Kamis (3/2/2022) malam. Puluhan anggota persatuan ormas Islam ini berkumpul di Masjid Al Idris yang berjarak sekitar 100 meter dari Markaz Kafe. Rencananya mereka menggeruduk Markaz Kafe yang kebetulan sedang mengundang artis Dinas Candy pada pukul 22.30 WIB. "Sebenarnya yang jadi masalah bukan Dinar Candy-nya. Jadi persatuan ormas Islam itu, ingin bahwa semua kegiatan kafe yang melanggar perda ditutup," kata Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Blitar Nur Roziq dihubungi sekitar pukul 22.30 WIB.
Menurut dia, aksi pada malam ini, merupakan rangkaian panjang dari perjuangan ormas Islam tiga tahun lalu. Karena 12 kafe yang sebelumnya juga melanggar karena perda belum ada. Sampai pukul 22.30 WIB, massa gabungan ormas Islam masih berkumpul di Masjid Al Idris Jalan Mastrip, barat RS Aminah Kota Blitar. "Kami belum pergi ke kafe Markaz karena acaranya belum dimulai," kata Roziq. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait