KEDIRI, iNewsBlitar – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tiba-tiba menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam. Langkah pemkab sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, ada potensi peningkatan curah hujan yang itu bisa memicu bencana hidrometeorologi.
Sejumlah kawasan di lereng pegununganwilayah Kabupaten Kediri diketahui rawan terjadi bencana longsor, puting beliung dan banjir
“Ada beberapa titik yang rawan bencana, terutama kawasan pegunungan,” ujar Mas Dhito begitu biasa disapa Kamis (27/1/2022).
Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam berlangsung di Desa Paron. Kegiatan massal itu melibatkan unsur TNI-Polri, BPBD, dan relawan peduli lingkungan.
Dalam kesempatan itu Mas Dhito mengingatkan Dinas PUPR dan Dinas Perkim agar memperhatikan jalur evakuasi Gunung Kelud. Terutama di Desa Bedali dan Sempu Kecamatan Ngancar.
Mas Dhito tidak berharap adanya bencana. Namun jika hal yang tidak diinginkan terjadi, ia meminta proses evakuasi tidak terhambat kondisi jalan yang buruk.
“Saya menghimbau kepada masyarakat yang berada di kawasan pegunungan , jika mendapati wilayah yang rawan bencana, kiranya segera melapor ke BPBD,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif
Artikel Terkait