JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia diduga kebocoran data lagi. Kejadian ini diungkapkan oleh peneliti keamanan dark web yang dikenal sebagai DarkTracer.
Dikatakan data - data itu sebagai hasil retasan kelompok peretas, geng ransomware Conti.
”[ALERT] Geng ransomware Conti telah mengumumkan ’BANK OF INDONESIA’ dalam daftar korbannya,” tulis Dark Tracer di akun Twitternya.
Dark Tracer melampirkan tangkapan layar pengumuman geng ransomware Conti di situsnya di jaringan Dark Web. Dark Tracer juga membagikan potongan tangkapan layar dari situs gelap geng Ransomware Conti. Terlihat tampilan file yang dinamai corp.bi.go.id.
Dari tangkapan layar menampilkan file-file yang diduga milik Bank Indonesia yang berhasil disusupi. File yang muncul baru 1 persen dengan ukuran 487,09 MB. Namun DarkTracer tidak merinci data apa saja yang diambil oleh geng ransomware Conti.
Grup Conti sendiri merupakan Ransomware yang berbasis di Rusia. Oleh Palo Alto Networks mereka bahkan disebut sebagai salah satu yang paling kejam dari lusinan grup ransomware yang saat ini diketahui aktif.
Sebelumnya DarkTracer juga menyampaikan, 40.629 pengguna Indonesia dibidik pencuri siber. Sebanyak 502.581 (data) kredensial yang diakses via domain .id bocor dari pengguna dan didistribusikan di Dark Web dan Deep Web. iNews Blitar
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait