BOTSWANA, iNews.id - Penemuan manik tertua di dunia yang membentang ribuan kilometer melintasi Afrika telah berhasil mengungkap keberadaan jejaring sosial yang berusia 50.000 tahun. Seperti dilansir dari The Guardian dikutip dari laman Sindonews.com
Penelitian terhadap lebih dari 1.500 manik-manik yang digali di lebih dari 30 lokasi di seluruh Afrika bagian selatan dan timur seperti di Kenya, Tanzania dan Botswana dilakukan oleh para ilmuwan dari Jerman.
Para ahli menemukan bahwa individu yang memproduksi manik-manik yang masih dibuat dan dipakai di Afrika hingga hari ini mengubahnya menjadi perdagangan jarak jauh, membantu berbagi pesan simbolis serta memperkuat aliansi.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa beberapa manik-manik dibuat menggunakan kulit telur burung unta yang merupakan salah satu bentuk perhiasan pribadi tertua bagi manusia.
Studi yang diterbitkan di Nature, ditulis oleh penulis utamanya, Jennifer Miller dari Institut Max Planck untuk Ilmu Sejarah Manusia di kota Jena. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa sekitar 50.000 tahun yang lalu, orang-orang di Afrika Timur dan Selatan mulai membuat manik-manik yang hampir identik dari kulit telur burung unta dengan membandingkan diameter luar cangkang, lubang di dalam dan ketebalan dinding cangkang telur.
Para ilmuwan percaya pria dan wanita mulai memakai perhiasan manik-manik 75.000 tahun yang lalu. Namun, industri perhiasan dimulai 50.000 tahun yang lalu di Afrika dengan produksi manik-manik kulit telur burung unta pertama menjadi bentuk perhiasan paling awal yang ditemukan oleh para arkeolog. iNews Blitar
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait