Blitar, inews.id Wilayalah Kabupaten Blitar di bagian barat juga mengalami fenomena hujan es, seperti di Kota Malang, Kamis (23/12/2021). Hujan es di sekitar Desa Sukorejo, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar ini berukuran batu kerikil.
"Jupuken-jajal jupuken (ambil-ambilah)," begitu suara dua orang wanita yang berusaha mengambil hujan es dari tanah, seperti dikuti dari Instragaram @Info_Seputar_Blitar, Kamis (23/12/2021).
Berdasarkan penjelasakan BMKG Malang, hujan es (heil) ini terjadi karena adanya awan (Cb) akibat pemanasan terik pada siang hari. Awal mula terjadinya hujan es ini karena awan Cb pada tahap matang mengalami pendinginan (kondensasi) yang ekstrem. Akibatnya awan berpotensi turun masih dalam keadaan berbentuk partikel es. "Tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan hujan es," pernyatan BMKB Malang.
Fenomena ini dinilai wajar terjadi, apalagi memasuki pergantian musim. BMKB meminta masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada adanya fenomena cuaca ekstrem. Warga diminta untuk mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan di daerah yang rawan bencana hidrometeorologi.
Tidak hanya hujan es, di Blitar bagian barat hujan juga disertai angin kencang. Bahkan, seperti dalam video yang beredar di jagat maya, warga panik melihat hujan yang disertai angin ini. "Allahuakbar-Allahuakbar, ya Allah-Ya Allah, Allahuakbar," lalu terdengar suara atap yang terhempas oleh angin. Nampak beberapa pengguna sepeda motor yang melintasi Jalan Raya Udanawu terseret angin dan segera menepi untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait