BLITAR, iNewsBlitar.id - Perampokan yang terjadi di Rumah Dinas Walikota Blitar pada Senin (12/12/2022) dini hari mendapatkan perhatian khusus dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Pasalnya, Arteria Dahlan dari Komisi III DPR RI datang khusus begitu mendapatkan kabar perampokan tersebut.
Dari hasil kunjungannya, Arteria menilai jika penjagaan dirumah dinas tersebut kurang. Diketahui sebelumnya, pada saat kejadian perampokan terjadi hanya ada tiga penjaga dari jajaran Satpol PP yang bertugas.
Ia menambahkan, jika rumah dinas yang dihuni Walikota Blitar tersebut relatif cukup besar. Hal tersebut tentunya juga harus mendapatkan tenaga pengamanan yang besar.
"Ini kan ruangannya begitu luas ya rumah dinas ini, hanya dihuni 3 penjaga ini jadi bagian evaluasi kami. Tadi saya sudah bicara sama Pak Wali, rumahnya Pak Wali ini begitu besar, kalau dijaga tiga penjaga itu kurang pantas. Apalagi pintu kamarnya (walikota) itu ada dua ya yang butuh penjagaan dan pengawasan," tutur Arteria kepada awak hendak meninggalkan Rumah Dinas Walikota Blitar, Senin (12/12/2022).
''Rumah Dinas ini kan cukup besar, bangunan juga memiliki ruangan yang begitu luas. Penjagaan yang hanya terdiri dari tiga penjaga ini akan menjadi bagian evaluasi kami. Tadi saya sudah bicara dengan Pak Wali, pintu kamar yang digunakannya memiliki dua kamar, sehingga ini perlu mendapatkan penjagaan dan pengawasan,'' tutur Arteria Dahlan.
Pihaknya juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kejadian tersebut karena keberadaan rumah dinas yang hanya berjarak 500 keter dari Kantor Polres Blitar Kota. Ia menambahkan, jika pihaknya akan mempercayakan kejadian tersebut pada pihak kepolisian, selain itu Ia berpesan pada Polda Jatim untuk mengusut tuntas.
''Kami turut prihatin dan kecewa atas adanya kejadian tersebut, mengingat Rumah Dinas walikota hanya berjarak 500 meter dari Kantor Polres. Bagi saya, ini telah menjadi catatan dan langsung datang kesini. Saat ini, kami masih mempercayakan pada teman-teman kepolisian Polda Jatim untuk menanganinya dan tentu dengan catatan usut tuntas setuntas-tuntasnya,'' tutup Arteria Dahlan.
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait