BLITAR, iNewsBlitar.id - Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia cukup besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dampak tersebut juga sangat dirasakan masyarakat Kota Blitar secara luas.
Pemerintah Kota Blitar hingga hari ini terus berupaya membangkitkan pemulihan efek Covid-19 pasca pandemi. Secara khusus, Pemerintah Kota Blitar terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 dan menghadapi potensi resesi mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Blitar, dr. Syahrul Alim pada Rabu (16/11/2022). Pihaknya menjelaskan jika prioritas APBD tahun anggaran 2023 Kota Blitar akan difokuskan pada pemulihan ekonomi.
“Sedangkan untuk jumlah nilai total APBD 2023 yang ada sekitar 1,05 triliun. Memang untuk di tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sementara untuk dana DBHCHT fix-nya belum turun,” terang dr. Syahrul Alim.
Prioritas pemulihan ekonomi sangat penting, seperti yang di katakan oleh dr. Syahrul. Dan sekarang ini terjadi krisis akibat beberapa negara di Dunia yang sedang berseteru mengakibatkan inflasi di Indonesia. Oleh karena itu fokus APBD 2023 Kota Blitar juga akan memfokuskan pengendalian inflasi.
Pihaknya juga menjelaskan jika selain dampak dari Covid-19, krisis ekonomi dan inflasi di Indonesia bisa saja terjadi karena dampak perseteruan beberapa Negara yang masih terjadi. Berkaca dari hal tersebut, fokus APBD tahun anggaran 2023 juga tetap memperhatikan pengendalian inflasi yang mungkin saja terjadi lebih besar.
Selain prioritas pada sektor perbaikan ekonomi, dr. Syahrul juga mengatakan jika fokus APBD 2023 juga akan dianggarkan untuk pengendalian Covid-19. Hal ini didasari karena adanya indikator penyebaran Covid-19 kembali terjadi di beberapa daerah.
“Mengingat di beberapa daerah di Indonesia virus Covid-19 mulai naik kembali, kami juga menganggarkan APBD 2023 untuk pencegahan Covid-19 supaya tidak menyebar di Kota Blitar,” jelasnya.
Selain itu, fokus anggaran APBD 2023 juga tetap memperhatikan pembangunan fisik seperti SMP 5 dan SMP 6 Kota Blitar. Total dari pembangunan tersebut mencapai 22 Miliar dan akan terus dimaksimalkan sehingga pada tahun 2023 bangunan sudah dapat digunakan.
“Pembangunan fisik SMPN 5 dan SMPN 6 Kota Blitar tetap berjalan. Total dari pembangunan sebesar 22 Miliar, dan juga akan terus kita support sehingga di tahun 2023 bangunan sekolahan sudah bisa di gunakan,” tutup Ketua DPRD Kota Blitar tersebut. adv
Editor : Robby Ridwan
Artikel Terkait