“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita,” lanjutnya.
Sarmat adalah salah satu senjata yang disebutkan Putin dalam pidato tahun 2018 yang menyombongkan persenjataan baru yang dia katakan akan membuat pertahanan NATO "sama sekali tidak berguna." Kala itu, pejabat Amerika Serikat (AS) mengecilkan ancaman itu.
Menurut Layanan Penelitian Kongres AS, Sarmat adalah ICBM berat baru yang diperkirakan akan dikerahkan Rusia dengan 10 atau lebih hulu ledak pada setiap rudal.
Ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun, dan peluncuran uji cobanya tidak mengejutkan bagi Barat, tetapi itu terjadi pada saat ketegangan geopolitik yang ekstrem akibat perang Rusia di Ukraina.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto