get app
inews
Aa Read Next : Pembalap MotoGP Jatuh Tikungan 13 Mandalika, Anak Indigo : Sirkuit Bekas Kuburan Lewat Harus Permisi

Apa yang Terjadi Jika Gegar Otak seperti Marc Marquez Tak Segera Ditangani?

Selasa, 22 Maret 2022 | 16:43 WIB
header img
Pembalap MotoGP Marc Marquez mengalami kecelakaan pada sesi pemanasan, Minggu (20/3/2022)

BLITAR, iNewsBlitar.id - Marc Marquez memerlukan perawatan serius di rumah sakit. Hal tersebut setelah ia absen dari MotoGP Mandalika 2022 akibat kecelakaan serius yang dialaminya saat sesi pemanasan. Jatuh di tikungan 13 sirkuit Mandalika, juara dunia enam kali MotoGP tersebut didiagnosis gegar otak.

 

Karena kondisi serius yang dialami, Ia pun mesti rela meninggalkan pertandingan yang sudah dipersiapkan dengan cukup matang.

 

Gegar otak yang dialami Marc Marquez tak bisa dianggap sepele. Dari video yang beredar, kecelakaan yang terjadi cukup dramatis dan serius. Motornya terpental hingga beberapa bodi lepas dari rangkaian. Tubuh Marc pun tersungkur cukup keras ke tanah.

 

Kondisi itu yang menyebabkan gegar otak. Jika tidak ditangani segera dan serius, masalah gegar otak bisa menjadi pencetus masalah lainnya. Ya, ada beberapa dampak lanjutan dari gegar otak yang tak tertangani dengan baik.

 

Menurut informasi Brain Injury Canada, berikut beberapa efek gegar otak yang mungkin saja dialami Marc Marquez:

 

1. Efek Kognitif

 

Salah satu dampak yang cukup banyak dialami mereka yang gegar otak adalah masalah pada kemampuan kognitif tubuhnya. Jadi, mereka yang alami gegar otak biasanya akan merasakan masalah pada proses berpikir.

 

"Efek kognitif dari gegar otak dapat mencakup masalah memori, perubahan dalam penilaian dan keterampilan perencanaan, serta perhatian atau fokus menjadi lebih buruk," terang laporan kesehatan tersebut, dilansir MNC Portal, Senin 21 Maret 2022.

 

2. Efek Fisik

 

Gegar otak juga memengaruhi kondisi badan, tak hanya bagian otak. Ini terjadi karena adanya masalah pengiriman sinyal dari otak ke organ tubuh lainnya.

 

Efek gegar otak pada fisik antara lain sakit kepala yang terjadi terus menerus, masalah keseimbangan tubuh, merasa mudah lelah, dan sulit peka atau kurang sensitif dari biasanya.

 

3. Efek Perilaku

 

Seseorang yang gegar otak pada beberapa kasus menunjukkan perilaku yang berbeda. Kondisi tersebut bisa terjadi sesaat setelah gegar otak ataupun berlangsung lama.

 

Efek perilaku akibat gegar otak mencakup depresi, mudah marah, impulsif, dan disfungsi sosial.

 

4. Efek Emosional

 

Kemampuan seseorang mengelola emosi juga dapat berubah gegara gegar otak. Pada banyak kasus, orang yang gegar otak sulit mengontrol emosi sedih, perubahan suasana hati yang terjadi sangat cepat, dan beberapa masalah emosional lainnya.

 

"Penanganan gegar otak harus dikerjakan sesegera mungkin dan melibatkan banyak dokter, termasuk spesialis saraf. Jika Anda mengalami benturan keras di kepala, segera cari pertolongan terdekat," saran laporan tersebut.iNews Blitar

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut