BLITAR, iNewsBlitar - Konflik yang berujung perang antara Negara Rusia dan Ukraina tengah memanas. Di tengah panas-panasnya konflik Rusia dan Ukraina, pada hari Jum'at (25/2/2022) ini merupakan hari terakhir Bulan Rajab.
Umat Islam di hari terakhir Rajab hendaknya memperbanyak sholawat dan istighfar. Ada satu amalan di bulan Rajab yang biasa dihidupkan oleh para Habaib dan ulama ahlus sunnah.
Hal itu mengingat Jumat merupakan hari istimewa dan Rajab termasuk bulan haram yang diagungkan Allah Ta'ala.
Rajab dinamakan Ashab (الأصب) karena Allah mencurahkan rahmatnya di bulan tersebut. Banyak amalan mulia di bulan Rajab yang berfaedah besar. Di antaranya membaca kalimat ini pada Jumat terakhir di Bulan Rajab.
اَحْمَد رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّد رَسُوْلُ اللّٰهِ
Ahmad Rasulullahi, Muhammadun Rasulullaah.
Kalimat ini dibaca 35 kali pada saat Khatib berada di atas mimbar atau lebih utama ketika Khatib duduk di antara dua Khutbah. Amalan ini merupakan Ijazah dari Habib Ahmad Bin Abu Bakar Bin Ali Bin Al-Habib Abu Bakar Assegaf (Gresik).
Fadhilahnya disebutkan, siapa yang mengamalkannya, maka tidak akan terputus uang di tangannya pada tahun itu. Dikutip dari NU Online, Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai berikut:
فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ خَمْس وثلاثيْن مرّة فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ
"Faidah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu 'Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullaah'.
Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil. (Al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, Hal 445).
Demikian amalan Jumat terakhir di bulan Rajab yang diajarkan oleh para Habaib sejak dulu. Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya.
Editor : Solichan Arif