get app
inews
Aa Text
Read Next : Digempur Ukraina Pakai Roket HIMARS Kiriman Amerika Serikat, Rusia Mulai Kerepotan

Konflik Rusia-Ukraina Ancam Sektor Perdagangan, Ini Permintaan Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti

Sabtu, 26 Februari 2022 | 21:35 WIB
header img
Menanggapi konflik antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada sektor perdagangan, Ketua DPD RI minta Pemerintah lakukan diplomasi.(Sumber/dok mncmedia)


JAKARTA, iNewsblitar - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap pemerintah Indonesia dan negara lainnya mampu menekankan kepada pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina agar tidak menambah persoalan global di tengah pandemi Covid-19.

"Perang tentunya akan mempersulit proses pemulihan, baik dari sisi kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi," Ucap LaNyalla

LaNyalla juga menyorot dampak konflik Rusia dan Ukraina. Menurutnya peperangan kedua negara berpengaruh bagi Indonesia, terutama dari sektor perdagangan dan investasi.

"Dalam konteks perdagangan dan investasi pasti Indonesia terkena imbas. Karena sejauh ini Indonesia memiliki hubungan kedekatan baik dengan Ukraina dan Rusia," tutur Senator Jawa Timur itu.

Selain itu, perang juga bakal berdampak pada mobilitas manusia di Ukraina dan sekitarnya.

"Kalau terus berlanjut, pasti akan terjadi eksodus besar-besaran warga untuk mengungsi. Ini akan memberi masalah bagi negara sekitarnya, bahkan bisa bergerak ke negara yang lebih jauh," ujarnya.

LaNyalla mendorong pemerintah Indonesia melakukan diplomasi tingkat dunia untuk membantu menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina.

“Sebagai negara yang cinta perdamaian dan komitmen menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945, Indonesia perlu melakukan langkah konkret untuk mencegah meluasnya konflik militer Rusia dan Ukraina,” ucap LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Jumat (
25 Februari 2022.

Menurut LaNyalla, apapun alasannya perang akan merenggut banyak korban dari masyarakat sipil, terutama dari kalangan anak-anak dan perempuan.

"Perang tidak dapat diterima di belahan dunia manapun. Pemerintah kita, terutama Presiden Jokowi harus segera mengambil bagian dari penyelesaian konflik internasional, terutama agar korban sipil tidak terus bertambah,” tegasnya.
 

Editor : Robby Ridwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut