BLITAR, iNewsBlitar- Satuan tugas (Satgas) Pangan Polres Blitar mensidak sejumlah distributor minyak goreng. Sidak ini dilakukan untuk memastikan, ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardian Yudho mengatakan, L sidak ini bertujuan untuk memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng oleh oknum nakal. Sebab saat ini harga minyak goreng tengah melambung tinggi.
Dikhawatirkannya, penimbunan ini akan menguntungkan seseorang saja, sementara warga kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Sejumlah distributor yang menjadi sasaran sidak ini, yakni distributor minyak goreng UD. TRI MEI di Desa Kendalrejo Kecamatan Talun dan distributor makanan dan minuman PT. MAYORA di Kelurahan Tawangsari Kecamatan Garum.
"Sidak ini untuk memastikan ketersediaan minyak goreng baik minyak goreng kemasan maupun curah. Kita tidak ingin ada oknum yang memanfaatkan situasi sekarang ini demi keuntungan sepihak," ungkapnya.
Sidak ini juga untuk memeriksa harga di pasaran. Tujuannya agar tidak ada minyak goreng yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hasil sidak ini diketahui di UD Tri Mei stok minyak goreng tersisa 900 Karton merk Hemart. Sebagian sudah didistribusikan dengan harga distributor Rp. 13.000 perliter.
Sementara di PT. MAYORA stok minyak goreng saat ini tinggal 200 Karton dengan merk Filma.
Ketersediaan jumlah ini, menurutnya untuk stok di Kabupaten Blitar masih aman. Ia meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kelangsungan minyak goreng.
Ia meminta pada distributor untuk menginformasikan kondisi ketersediaan minyak goreng. Sebab jika terjadi kelangkaan dikhawatirkan akan ada peningkatan harga yang diluar HET.
Editor : Robby Ridwan