BLITAR, iNewsBlitar - Suatu hari sebuah universitas mengundang Gus Dur untuk ceramah. Dan apa yang disampaikan dalam ceramah telah memerahkan telinga banyak orang.
Panitia pun dipanggil Pembantu Rektor III karena Pembantu Rektor III telah dimintai keterangan pihak yang berwajib.
Di depan yang berwajib, Pembantu Rektor III menjelaskan: “Maaf pak, saya ini dijebak oleh mahasiswa. Mereka bilang mengundang Gus Dur, jadi ya saya ijinkan”.
“Mosok saya keberatan wong yang diundang Gus Dur. Tapi ternyata lha kok yang datang bicara itu KH Abdurrahman Wahid!,” tambahnya.
Pihak yang berwajib mendengarkan seraya kepala manggut-manggut. Dikutip dari “Folklore Madura” tulisan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, setelah menerima penjelasan panjang lebar sang aparat jadi mafhum dan berkata:
“Kalau begitu lain kali yang teliti. Kalau ngundang Gus Dur ya jangan sampai yang hadir Abdurrahman Wahid atau orang lainnya lagi”.
Jadi, Gus Dur ini mampu hadir, tapi bisa ia tak ada, sebab yang ada adalah KH Abdurrahman Wahid.
Editor : Solichan Arif