TUBAN, iNewsBlitar – Warga Desa Sumurgeneng Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang setahun lalu mendadak jadi miliarder, tetap menjadi miliarder.
Mereka masih bergelimang harta yang didapat dari hasil melepas lahan untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery PT Pertamina.
Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto membantah pemberitaan yang menyebut warganya kini telah jatuh miskin.
Gianto mengatakan, kehidupan warga Desa Sumurgeneng setelah menjadi miliarder tidak berubah. Beberapa warga ada yang memilih membeli tanah di luar desa. Kehidupan mereka juga kondusif hingga saat ini.
“Warga Desa Sumurgeneng sampai saat ini masih kondusif. Saya harapkan seterusnya kondusif,” tutur Gianto kepada wartawan.
Sebelumnya sempat viral, warga Desa Sumbergeneng yang dulunya mendadak menjadi miliader gara-gara proyek kilang minyak, kini telah jatuh miskin.
Dikabarkan uang hasil penjualan lahan telah ludes. Mereka juga tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.
Menurut Gianto, sebagian besar warganya masih menjadi miliarder. Mereka masih menempati rumah-rumah baru yang tergolong mewah. Di garasi rumah juga masih terparkir mobil mewah.
Pemandangan rumah berarsitektur modern itu terlihat saat mendatangi Desa Sumbergeneng. Bahkan sampai saat ini, kata Gianto masih ada warga yang belum berhenti membangun rumahnya.
Kendati demikian mayoritas dari mereka tetap bekerja sebagai petani. Gianto mengatakan, dengan uang hasil pelepasan lahan, warga bisa membeli lahan di luar desa yang ukurannya lebih luas.
Mereka juga masih memiliki sisa uang untuk membangun rumah. Gianto membantah jika saat ini warganya dikatakan menjadi pengangguran.
Saat ini proses penyerapan warga untuk bekerja di Pertamina masih berjalan. Setidaknya ada 67 orang yang sudah mulai bekerja.
Penyerapan tenaga kerja ini, kata Gianto menyesuaikan porsi dan kebutuhan perusahaan. “Untuk perekrutan tenaga kerja saya harap koordinasi dengan pemerintah desa ditingkatkan,” katanya.
Sementara terkait adanya aksi demo paguyuban, Gianto menilai ada salah paham antara warga dengan Pertamina Rosneft.
Menurutnya informasi lowongan kerja di Pertamina Rosneft itu sempat menyebar luas ke masyarakat umum. Padahal lowongan tersebut khusus ditujukan kepada warga enam desa di Tuban yang terdampak langsung proyek kilang minyak.
Enam desa yang terdampak itu di antaranya Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu.dikutip dari iNewsJatim
Editor : Solichan Arif