BLITAR, iNews.id- Tubuh perlu waktu istirahat agar kesehatan tetap terjaga. Tidur adalah salah satu cara yang tepat untuk beristirahat. Normalnya, setiap orang membutuhkan waktu tidur 8-9 jam per hari.
Saat tidur tak jarang kita bermimpi. Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur.
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa kita. Salah satunya bertemu dengan hantu atau pengalaman mistis lainya.
Fenomena ini biasa disebut dengan ketindihan atau kelindihan atau nglindur. Sebagian masyarakat kerap mengaitkan ketindihan dengan hal-hal mistis, seperti diganggu jin, setan dan sebagainya.
Benarkah ketindihan merupakan fenomena gangguan jin atau setan?. Dilansir dari channel You Tube SehatQ , Dokter Karlina Lestari menjelaskan fenomena ketindihan.
“Fenomena ketindihan ini seringkali dikaitkan dengan hal mistis. Jadi ketindihan itu dalam bahasa medis disebut Gang Sleep Paralysis”.
Gang Sleep Paralysis adalah ketika tubuh berada di antara tidur dan terjaga. Jadi saat tidur itu, kata Karlina ada fase yang disebut fase REM atau Rapid Eye Movement.
Rapid Eye Movement ini adalah kondisi di mana otak mengirimkan sinyal kepada otot untuk tidak bergerak. Jadi ketika tiba-tiba terbangun maka sebenarnya kamu masih dalam kondisi setengah tidur.
Hal ini terjadi karena ada ketidaksinkronan antara tidur dan bangun. “Sehingga gejala yang kita rasakan seperti tidak bisa bergerak, tidak bisa bernafas, bahkan tidak bisa bicara,” tambah Dokter Karlina Lestari. iNews Blitar
Editor : Solichan Arif