KEDIRI, iNews.id – Seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) dari tingkat SD hingga SMA di Kota Kediri, Jawa Timur diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Kebijakan PTM tersebut berlaku mulai pekan ini.
Salah satu SLB yang sudah melakukan adalah SLB Putra Asih Kota Kediri. Seluruh siswa telah masuk sekolah untuk mengikuti pembelajaran secara langsung. Mereka melangsungkan kegiatan belajar di kelas selama 6 jam dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Para siswa sudah masuk 100 persen dengan 6 jam pelajaran, untuk mencegah penyebaran Covid-19, siswa diminta untuk membawa bekal makanan dari rumah,” ujar Kepala SLB Tunarungu Putra Asih Setianing Tiyas kepada wartawan.
Dari pantauan di lapangan, para siswa terlihat antusias. Mereka tampak senang bisa bertemu dengan teman-temanya di sekolah. Para penyandang disabilitas itu selama ini hanya belajar secara daring, dan diizinkan bersekolah dua hari sekali.
Para guru dituntut untuk selalu mengingatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Cuci tangan, disiplin mengenakan masker dan jaga jarak, terus dikedepankan. Meski demikian pembelajaran tatap muka ini dinilai lebih efektif.
“Karena para siswa dapat belajar secara langsung, sehingga memudahkan mereka untuk memahami pelajaran,” pungkasnya.
Editor : Solichan Arif