Anies Baswedan di Surabaya Sebut Ada Pemimpin dekat Rakyat tapi Tak Punya Kompetensi

SURABAYA, iNewsBlitar - Bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan membeberkan syarat kepemimpinan yang bisa membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Di depan ribuan relawan pendukung dan partai pengusung yang menyambutnya di Surabaya Jumat (17/3/2023), Anies Baswedan menyebut seorang pemimpin harus terpercaya.

Baca Juga

Anies Disambut Ribuan Jamaah di Ponpes Trenggalek: Pasangan AMIN Menang Guru Diniyah Sejahtera

Di dalam syarat terpercaya itu kata dia terdapat unsur integritas, kompetensi serta dekat dengan rakyat.

“Terpercaya minimal punya kompetensi, integritas dan kedekatan dengan rakyat,” ujar Anies saat berorasi di hall Dyandra Convention Center Surabaya Jumat (17/3/2023).

Kehadiran Anies di Kota Surabaya disambut ribuan relawan Jawa Timur.  Salawat ya nabi salam alaika diiringi tepukan rebana, sontak berkumandang. Anies mengenakan udeng atau ikat kepala khas masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga

CSIS Rilis 43,7 Persen Rakyat Indonesia Pilih Prabowo-Gibran Bersih dari Isu Korupsi

Soal unsur integritas, kompetensi dan dekat dengan rakyat dalam kepemimpinan, Anies mengatakan yang terjadi selama ini banyak orang kompeten namun tidak memiliki integritas.

Kemudian orang yang berintegritas, tapi tidak kompeten. Lalu ada orang yang dekat dengan rakyat, tapi tidak memiliki kompetensi dan integritas dalam kepemimpinannya.  

Sementara Republik Indonesia kata dia, didirikan oleh para tokoh pemimpin yang terpercaya, yakni berintegritas, memiliki kompetensi dan dekat dengan rakyat. “Kita harus kembalikan spirit itu,” tegas Anies.

Baca Juga

Anas Masih Kuliti Pasangan Capres-Cawapres, PKN Kenalkan Tradisi Politik Baru dalam Pemilu 2024

Sebagai konsep perubahan Indonesia lebih baik, konsep kepemimpinan terpercaya, yakni berintegritas, kompeten, dan dekat dengan rakyat akan menjadi pedoman ke depan.

Konsep itu, akan ditawarkan dalam siklus pergantian kepemimpinan dalam pemilu 2024. Kemudian di setiap lini kepemimpinan, setiap pemimpin yang ada harus memiliki syarat integritas, kompenten dan dekat dengan rakyat. “Apakah kita punya stoknya?,” tanya Anies kepada ribuan relawan.

Menurut Anies, jumlahnya banyak. Hanya saja pada saat ini belum memiliki kesempatan. Anies juga mengatakan pemilu bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan pemerintahan sebelumnya, tapi menengok kembali pada titik awal republik didirikan.

Baca Juga

Anies Baswedan Silaturahmi ke Ponpes Ndresmo Surabaya, Ini Penjelasan Kakak Gus Baha

Saat didirikan republik memilliki tujuan melindungi setiap tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan terlibat ketertiban dunia.

Apakah pemerintahan sebelumnya masih sejalan atau tidak dengan cita-cita republik, akan menjadi landasan dalam menentukan langkah. “Kalau tidak kita ambil jalur baru, meraih cita-cita janji republik ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelum bertemu ribuan relawan, Anies Baswedan juga sempat salat Jumat di Masjid Al Akbar Surabaya. Informasinya Anies berencana berada di Surabaya selama tiga hari, termasuk menyempatkan ke Madura.  

Editor : Solichan Arif