JAKARTA,iNewsBlitar – Anies Baswedan resmi menjadi calon presiden di Pilpres 2024 dari Partai Nasdem.
Saat ini Anies masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan akan berakhir jabatannya pada pertengahan Oktober 2022. Lalu apa alasan Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024?
“Nasdem melihat sosok Anies Baswedan, kami mempunyai keyakinan, pikiran-pikiran perspekktif baik secara makro maupun mikro sejalan dengan apa yang kami yakini,” ujar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat deklarasi di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (3/10/2022).
“Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ke depan, insya Allah jika Bapak Anies terpilih menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa lebih bermatartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter,” imbuhnya.
Menurut Surya Paloh, tidak bisa melihat bangsa ini hanya dengan pembangunan fisik semata. Namun, yang tak kalah penting adalah membangun karakter bangsa ini. Untuk itu, kepada Anies, Nasdem menitipkan keduanya.
“Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best!" kata Surya Paloh.
Sejak awal, Anies telah menjadi salah satu yang direkomendasikan sebagai bakal capres hasil Rakernas Nasdem. Selain Anies, ada Jenderal Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.
Melansir wikipedia, Anies Baswedan merupakan pria kelahiran 7 Mei 1969 dengan segudang gelar akademik. Dia menjabat Gubernur DKI sejak 16 Oktober 2017, menggantikan posisi Djarot Saiful Hidayat.
Ia dikenal sebagai pencetus Indonesia Mengajar, sebuah gerakan bagi generasi muda untuk direkrut sebagai pengajar muda di Sekolah Dasar dan masyarakat selama satu tahun. Selain itu, Anies adalah cucu dari pahlawan nasional Abdurrahman Baswedan.
Di bidang akademisi, Anies pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun. Kemudian, pada 27 Oktober 2014, ia diberikan mandat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di dalam kabinetnya.
Masa tugasnya sebagai menteri berakhir ketika Jokowi menunjuk Muhadjir Effendy sebagai pengganti Anies pada 27 Juli 2016.
Editor : Solichan Arif