get app
inews
Aa Read Next : Humor Gus Dur Tentang Otak Orang Indonesia yang Bikin Tercengang

Humor Gus Dur, Cari Kepiting Diambilkan Catut

Kamis, 01 September 2022 | 10:08 WIB
header img
Humor Gus Dur (foto: ist)

JAKARTA, iNewsBlitar - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur selalu kaya akan humor segar. Bahan guyonan Gus Dur bisa datang dari mana saja, dan itu selalu membikin setiap pendengarnya ketawa terpingkal-pingkal.

Begitu juga saat Gus Dur masih mahasiswa di Mesir. Suatu hari di sela bersantap bersama di mess mahasiswa, Gus Dur nyeletuk soal kepiting dan catut. “Di sini (maksudnya di Mesir), yang namanya kepiting itu ternyata catut (tang),” celetuk Gus Dur serius seperti dikutip dari buku Presiden Dur Yang Gus Itu.

Gus Dur kuliah di Mesir antara tahun 1962-1967.  Karena tahu materi kuliah yang diajarkan sama dengan materi yang sudah dipelajari di pesantren, Gus Dur kemudian pindah kuliah di fakultas sastra  Baghdad, Irak.  Mendengar celetukan Gus Dur, para mahasiswa asal Indonesia sontak heran. Di benak mereka kepiting dan catut atau tang, jelas beda.

Kepiting adalah binatang berkaki sepuluh yang hidup di laut, terutama di kawasan pantai, berpunggung keras warna hijau kehitaman, memiliki supit tajam, dan biasa dihidangkan sebagai sea food.  Sedangkan catut atau tang merupakan alat penjepit atau pencabut paku yang biasa dipakai para tukang bangunan.

Namun Gus Dur tetap ngotot bahwa kepiting dan catut itu sama.  Gus Dur pun membeberkan asal-usulnya. Ia cerita, awal berada di Mesir ia iseng-iseng pergi ke pasar untuk mencari kepiting. Saat itu dirinya belum tahu bahasa Arabnya kepiting. Di depan pedagang pasar, Gus Dur hanya bisa memperagakan kepiting dengan bahasa isyarat.

Si pedagang menyimak sembari kepala terangguk-angguk. Tak berselang lama, ia berjalan ke belakang yang katanya hendak mengambilkan apa yang diminta Gus Dur. Begitu si pedagang kembali, Gus Dur terkaget campur geli. Di tangan si pedagang tidak tertenteng kepiting, melainkan sebuah catut atau tang. “Lha, siapa yang mau makan catut?!,” seloroh Gus Dur.      

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut