Gus Dur Nasehati Perokok Berat, Ya, tapi Kalau Saya Enggak Merokok, Besok Saya Bisa Mati

KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah sosok yang kerap membuat orang terbahak-bahak. Dalam lelucon yang disampaikan Gus Dur tersirat makna mendalam. Salah satu humor Gus Dur yang dikenal itu nasehat untuk perokok berat.

Saat itu, Gus Dur tengah mencari ilmu di Al-Azhar, Kairo, Mesir. Cucu Mbah Hasyim itu memang terkenal sangat perhatian pada rekan-rekannya. Tapi, ada satu teman yang bikin ia serba salah.

Baca Juga

PKB Ada dan Besar Karena Gus Dur dan PBNU

Sebut saja namanya, Yas. Pemuda asal Aceh ini dikenal sebagai perokok berat. Dalam kantongnya selalu terselip dua bungkus rokok yang dihisapnya bergantian.

"Bagi dia merokok itu jangan sampai ketelatan. Makanya si Yas selalu bawa dua bungkus," cerita Gus Dur dalam buku Ger-Geran bersama Gus Dur: Edisi Spesial Mengenang Gus Dur (2010) karya Hamid Basyaib.

Baca juga: Humor Gus Dur: Ketika Jenderal Sayap Kiri Membelot, Sudah Tidak Takut Istri?

Baca Juga

Ahli Ekonomi Indonesia Rizal Ramli Tutup Usia, Berikut Sepak Terjangnya

Meski tahu tabiat Yas yang keras, Gus Dur tidak gentar menasehatinya, "Yas, apa kamu enggak pernah baca tulisan di majalah bahwa tiap satu batang rokok itu bisa memendekkan umur 30 detik?"

Yas menjawab sambil menggeleng. "Belum tuh...". 

"Lho, kamu ini gimana. Sekarang coba kamu hitung sudah berapa tahun umurmu diperpendek oleh rokok itu," kata Gus Dur tak mau kalah.

Baca Juga

Kisah Gerakan 30 September 1965, NU Pertama Kali Sebut PKI sebagai Dalang

Sambil menyulut sebatang lagi, Yas menimpali, "Ya, tapi kalau saya enggak merokok, besok saya bisa mati."

Mendengar reaksi Yas, Gus Dur hanya bisa membatin agar umur teman sebelah kamar asramanya ini panjang umur. iNews Blitar

Editor : Edi Purwanto