JAKARTA, iNewsBlitar.id - Presiden pertama RI, Soekarno sering kali selamat dari upaya pembunuhan. Salah satunya adalah percobaan pembunuhan yang terjadi saat sholat Idul Adha, pada 14 Mei 1962. Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga cucu Presiden Soekarno menceritakan kembali kisah lolosnya sang kakek dari percobaan pembunuhan saat Hari Raya Idul Adha.
"Saat itu, Bung Karno sedang Sholat Idul Adha di Istana Jakarta, pas memasuki rakaat kedua tiba-tiba saja ada tembakan," kata Puan dikutip Minggu (10/7/2022).
Tembakan itu berasal dari empat orang yang ada di barisan atau shaf ke empat. Namun, para penembak kesulitan membidik sasaran."Mereka kesulitan karena melihat dua orang yang mirip dengan Bung Karno," kata Puan.
Pernyataan Puan tersebut sama dengan buku "Bung Karno ,Serpihan Sejarah yang Tercecer". Roso Daras menuliskan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Si Bung Besar.
Penembakan di dalam salat Idhul Adha. Pada 14 Mei 1962, saat seluruh orang mukmin, termasuk Bung Karno sedang berjajar dalam shaf untuk mengamalkan Sholat Idul Adha di lapangan rumput antara Istana Merdeka dan Istana Negara, tiba-tiba terdengar rentetan tembakan dari sebuah pistol.Tembakan itu diarahkan kepada Bung Karno dari seorang penembak yang berada 4 shaf di belakangnya.
"Dalam pemeriksaan, penembak mengaku melihat Bung Karno yang dibidiknya itu menjadi dua orang, maka menjadi bingunglah dia hendak menembak yang mana. Akibatnya, seluruh tembakannya meleset. Tidak ada satu pun yang mengenai Bung Karno,"kata Roso.
Sebaliknya, tembakan itu mengenai bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari NU yang saat itu menjadi imam sholat.
Pelaku kemudian divonis mati, tetapi ketika disodorkan surat perintah eksekusi Bung Karno tidak sampai hati untuk menandatanganinya. iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto