Sebuah studi yang diterbitkan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, menganalisis hubungan antara lipid serum dan nyeri punggung bawah. Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia antara 40 dan 64 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan. Sebanyak 258.367 peserta yang memenuhi syarat dianalisis untuk memeriksa hubungan nyeri punggung bawah dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), dan rasio LDL-C/HDL-C.
Studi ini menemukan bahwa rasio HDL-C yang rendah dan rasio LDL-C/HDL-C yang tinggi secara signifikan terkait dengan nyeri punggung bawah yang menunjukkan bahwa nyeri yang dirasakan di punggung dapat mengindikasikan kadar kolesterol yang tinggi. American Heart Association merekomendasikan agar kadar kolesterol diperiksa setiap empat hingga enam tahun jika Anda adalah usia dewasa yang sehat di atas usia 20 tahun.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, disarankan untuk lebih sering memeriksakannya. Seseorang mungkin juga memerlukan pemeriksaan kolesterol lebih sering jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung atau stroke. Karena kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala utama pada tahap awal, penting bagi seseorang untuk membuat pilihan gaya hidup yang baik dengan makan makanan yang sehat, mempertahankan rutinitas olahraga dan secara teratur memantau kadar kolesterol.iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto