Video Viral Diduga UFO Terbang di Malang, Peneliti Astronomi BRIN Ungkap Fakta Mengejutkan

Astronomi menganggap fenomena yang dianggap UFO adalah pseudoscience, alias sains semu. Tidak ada bukti ilmiah soal kunjungan UFO yang dianggap wahana alien dari luar bumi," tukasnya. Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang dinarasikan sebagai UFO beredar di media sosial. Video berdurasi 2 menit 42 detik ini diunggah oleh akun Tiktok @gbchannel87 pada Kamis (16/6/2022) kemarin.

Video tersebut sontak mendapat perhatian warganet dan telah ditonton hingga 1,6 juta kali di Tiktok. Pada video tersebut juga dituliskan keterangan video diambil di Malang pada 12 Juni 2022 pukul 13.00 WIB. Tetapi tidak disebutkan dengan jelas lokasinya di Malang dan tidak teridentifikasi secara khusus lokasi yang disebutkan pada keterangan di video tersebut.

Tampak dari pengamatan video berdurasi 2 menit 42 detik tersebut, suasana langit terlihat mendung. Tak berselang lama tepatnya di menit 1 lebih 2 detik tampak sebuah benda berwarna hitam seperti piring yang muncul dari langit.

"Sekitar 3 menit kemudian terlihat sebuah object / benda berbentuk bulat pipih seperti piringan berwarna hitam melayang di antara awan mendung entah darimana asalnya," tulis keterangan yang ada di video tersebut. Selanjutnya terdengar percakapan yang diduga merupakan perekam video dengan seorang rekannya. Pada percakapan tersebut terdengar ada keterangan benda misterius yang disebut sebagai UFO terbang melayang di langit kemudian hilang.

"Seperti lempengan hitam, apa itu semacam drone atau mungkin mainan remote kontrol. Dia muter melayang di bawah langit yang mendung. Itu masih terlihat melayang tapi nggak kemana-mana. Masak UFO dia naik - naik, terus hilang," ucap suara yang ada di video tersebut.

Sontak saja video itu memantik warganet penasaran dan menjadi perhatian. Video itu lantas tersebar di media sosial dengan narasi benda misterius itu adalah UFO. Seorang warganet sempat memberikan komentar bahwa video itu berada di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang. Namun hal itu juga belum dapat dipastikan kebenarannya.iNewsBlitar
 

Editor : Edi Purwanto