JAKARTA, iNewsBlitar.id - Maudy Ayunda resmi diangkat menjadi juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G. Plate, ia mengatakan bahwa Maudy memiliki skill yang mumpuni khususnya dalam menguasai berbagai bahasa asing.
"Maudy menguasai beberapa bahasa asing, mudah-mudahan akan membantu dalam tugasnya sebagai juru bicara (presidensi G20)," kata Johnny dalam pernyataannya di channel YouTube, Sekretariat Presiden, dilansir dari Sindonews.com, Kamis (31/03/22)
Johny menambahkan, selain mahir menguasai bahasa asing, Maudy Ayunda juga dinilai sebagai lulusan terbaik pada program sarjana philosophy, politics and economics University of Oxford. Kemudian, pelantun lagu 'Untuk Apa' itu juga merupakan lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University. "Sebagai figur milenial diharapkan (Maudy), dapat menjangkau lapisan masyarakat luas. Terutama generasi milenial dan generasi Z," terangnya.
Maudy Ayunda mengatakan, dirinya merasa terhormat karena dapat dipercaya menjalankan tugas sebagai jubir di Presidensi G2O Indonesia. Ia berharap seluruh masyarakat bisa menyukseskan bersama-sama penyelenggaraan bergengsi itu. "Kita ingin masyarakat Indonesia dan dunia aktif berpartisipasi menyukseskan perhelatan besar ini, dan saya excited, ini momentum bersejarah, ini kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan bersama-sama atasi tantangan ekonomi global," kata Maudy. Selain itu, terpilihnya menjadi juru bicara di Presidensi G2O Indonesia ini menjadi momen bersejarah baginya.
Maka dengan penuh suka cita dan optimisme, serta semangat, Maudy siap menjalankan tugas barunya ini yang langsung diamanati oleh negara. Maudy juga menjelaskan, Presidensi G2O Indonesia ini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di mana nantinya, berbagai delegasi dari negara lain akan hadir, dan berdampak besar terhadap meningkatnya ekonomi.
"Kita harus bangga, bahwa Indonesia berkesempatan untuk memimpin pembahasan tentang skenario menyelamatkan dunia keluar dari pandemi," tuturnya. "Krisis ekonomi yang berkepanjangan perubahan, iklim dan transformasi digital. Isu ini adalah isu-isu masa depan, karena itu tema yang diusung Presidensi G20 Indonesia adalah 'Recover Together, Recover Stronger," tambahnya.
Maudy juga mengingatkan, bahwa kerja sama juga sangat dibutuhkan dari seluruh elemen masyarakat, guna mengkomunikasikan perkembangan kegiatan dan informasi G20 agar Indonesia dan dunia merasakan manfaat G20 dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya dengan keberhasilan Presidensi G20 Indonesia, maka akan menjadi catatan sejarah yang membanggakan. "Hasil konkret dari pembahasan ketiga isu prioritas akan membawa perubahan pada kehidupan kita yang lebih baik," pungkasnya. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait