PASURUAN, iNewsBlitar.id - Banjir melanda Kota Pasuruan, Senin (21/3/2022). BPBD Pasuruan melaporkan banjir sudah mulai berangsur surut. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dengan durasi yang lama. Hal ini mengakibatkan Sungai Welang meluap hingga menggenangi rumah warga.
"Sedikitnya terdapat 78 rumah ikut terendam atas kejadian ini,">BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).
Abdul menjelaskan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir ini melanda Kelurahan Karang Ketug di Kecamatan Gadingrejo, sebanyak 86 KK / 335 jiwa di lokasi ini turut terdampak.
Berdasarkan pemantauan visual di lapangan, beberapa titik banjir sudah mulai berangsur surut. Namun, ketinggian muka air masih berkisar antara 30-80 sentimeter.
BPBD Kota Pasuruan segera melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan lintas instansi guna memberikan penanganan darurat. Selain itu, pihaknya telah mengerahkan 1 mobil rescue dan 1 motor trail untuk melakukan pemantauan di lapangan dan percepatan evakuasi apabila dibutuhkan.
BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk hari ini (22/3/2022) untuk waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Siang-Sore hari di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Malang, Kota Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan dan Sampang. Malam hari di wilayah Gresik, Lamongan, Bangkalan dan Sumenep.
Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Untuk dataran rendah, diharapkan daya tampung gorong-gorong diperbesar serta pembersihannya dilakukan secara periodik. Hal ini untuk mengantisipasi meluap apabila hujan deras mengguyur dan terhindar dari ancaman bencana hidrometeorologi. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait