BLITAR, iNewsBlitar.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, selalu mendorong para pemain Indonesia untuk berkarier di luar negeri. Harapannya dengan berkarier di luar negeri, mental dan skill mereka terus bertambah. Ujung-ujungnya, Timnas Indonesia yang bakal merasakan dampak positif dari banyaknya pemain yang merumput di luar negeri.
"Saya harap banyak pemain Indonesia yang berkarier ke liga luar. Ke Jepang, Korea, atau Eropa untuk mempelajari budaya sepakbola," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang leg II final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand.
"Tentunya itu (pemain berkarier di luar negeri) untuk mengembangkan Timnas Indonesia menjadi lebih baik," lanjut pelatih yang membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 tersebut.
Tak lama setelah ucapan Shin Tae-yong di atas, fullback kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, diboyong klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy. Sebelumnya, sejumlah pesepakbola muda Tanah Air juga berani berkarier di luar Indonesia.
Beberapa di antaranya Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners, Korea Selatan), Egy Maulana Vikri (FK Senica, Slovakia), Witan Sulaeman (FK Senica, Slovakia), Elkan Baggott (Ipswich Town U-23, Inggris) dan banyak lagi.
Di saat bersamaan, pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, tak ingin pemainnya berkembang. Ia agak keberatan setelah tahu pemain andalannya di Timnas Vietnam, Nguyen Quang Hai, ingin berkarier di luar negeri.
Sekadar diketahui, kontrak Nguyen Quang bersama Hanoi FC berakhir pada 12 April 2022. Setelah kontaknya habis, playmaker 24 tahun itu ingin merasakan atmoster kompetisi top Asia atau Eropa.
Editor : Edi Purwanto
Artikel Terkait