Sebelumnya, Rein berhasil diterima di FK Unpad melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat itu kemudian mantap memilih program studi Kedokteran UNPAD pada pilihan pertamanya.
Setelah melewati berbagai tahapan seleksi, dan bersaing dengan calon mahasiswa lainnya, akhirnya Rein diterima menjadi mahasiswa Unpad pada usia 15 tahun 10 bulan. Tidak heran di usia 19 tahun kini, ia sudah bisa mengantungi titel S1.
Pasalnya, sejak duduk di bangku SMP, Rein memang sudah mengikuti kelas percepatan. Ia menyelesaikan studi di SMPN 5 Tasikmalaya hanya dalam kurun waktu dua tahun. Selanjutnya masuk ke SMAN 1 Tasikmalaya, Rein juga mengikuti kelas percepatan dan kembali lulus dalam dua tahun.
Diterima di FK Unpad dengan usia yang cukup belia, Rein sempat berpikir jika kuliah di Kedokteran sangat berat. Sebab tantangan akan lebih banyak dibandingkan fakultas lainnya. Namun zecara perlahan, ia mencoba menikmati masa-masa kuliahnya.
"Lumayan susah belajar di FK, tetapi kalau dinikmati prosesnya akan bisa melewati itu semua," lanjutnya.
Lebih lanjut, di masa-masa pandemi Rein pun harus melakukan proses perkuliahan melalui daring. Hal ini menjadi tantangan tambahan baginya.
Rein mengaku lebih bisa menangkap mata kuliah secara offline, dibandingkan harus online. Tapi tantangan tersebut dilalui dengan baik oleh Rein. Ia lulus sebagai lulusan termuda di fakultas kedokteran salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia tersebut.iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto