"Gerhana Bulan Total dapat berwarna jingga kemerahan, disebabkan oleh debu dan kualitas udara yang buruk pada lokasi pengamatan," ungkap BRIN.
Sementara itu, Gerhana Bulan Total bisa berwatna merah kusam hingga kecoklatan bila kualitas udar di lokasi pengamatan bersih dari debu.
Gerhana ini, puncaknya akan terjadi pada pukul 11.11 WIB. Bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana kali ini terjadi pada 15 Mei 2022.
Adapun Gerhana Bulan Total kali ini hanya dapat disaksikan di benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia baru, dan sebagian besar Oseania.
"Gerhana ini, tidak dapat disaksikan di Indonesia, karena Bulan sudah di bawah ufuk," tegas BRIN.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto