get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal Imsakiyah Blitar dan Sekitarnya, Rabu 27 April 2022

Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Selasa, 03 Mei 2022 | 08:38 WIB
header img
Niat puasa Syawal berikut tata cara lengkap dan hukumnya. (Foto: Freepik)

Tata Cara Puasa Syawal

Sebelum menjalankan ibadah puasa Syawal, Muslim harus terlebih dulu mengetahui tata caranya. Berikut di antaranya:

 

1. Membaca Niat Puasa

Meski boleh membaca niat puasa Syawal ketika pagi hari karena lupa, sebaiknya niat Puasa Syawal dilakukan di malam hari berbarengan dengan makan sahur atau sebelum terbit fajar. 

 

2. Makan Sahur

Salah satu sunnah puasa yakni makan sahur. Sebab, dalam sahur ada keberkahan dan mendapat pahala. Namun tidak masalah jika tidak sahur karena lupa ketiduran. 

Imam Ibn Hajar rahimahullah menjelaskan tentang keberkahan dalam sahur, ditinjau dari berbagai sisi, sebagai berikut :

- Mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

- Pembeda dengan puasa ahli kitab, berdasarkan hadits dari Amru bin Al Ash dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab ialah makan sahur” (HR. Muslim).

- Menguatkan badan dalam melaksanakan ibadah puasa.

 

3. Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa

Agar puasa Syawal yang dijalankan tidak sia-sia harus bisa menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain makan, minum, bersenggama, dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa. 

 

4. Berbuka Puasa

Salah satu kesunahan puasa lainnya yakni menyegerakan berbuka puasa. Jika sudah waktunya berbuka dianjurkan untuk membatalkan puasa meski hanya dengan seteguk air.

 

Keutamaan Puasa Syawal

Menurut Ibnu Rajab al-Hambali, keutamaan puasa enam hari pada Syawal antara lain menggenapkan pahala puasa Ramadlan menjadi setahun penuh. 

Selain itu, kedudukan puasa sunah pada Sya’ban dan Syawal terhadap puasa Ramadlan untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan puasa Ramadlan.

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Demikian pembahasan mengenai puasa Syawal, tata cara, hukum, keutamaan.

Wallahu A'lam

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut