Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku tak mempermasalahkan soal ancaman patahkan leher. "Ya itu di lapangan biasa. Cuma yang paling saya tekankan bukan masalah patahkan leher Bobby Nasution-nya, bukan. Tapi ini petugas parkir kita menjadi korban. Karena sudah kejadian, sudah ada korban, sudah ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher kan belum kejadian," ujar menantu Presiden Joko Widodo tersebut.
Pelaku RP saat ditanyakan soal kejadian yang viral tersebut lebih banyak terdiam. Dia tampak lesu dan pasrah. "Saya gak tahu. Nanti tahu setelah ini bang," ucapnya.
Diketahui, video aksi pria yang mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution viral di media sosial. Pria itu melakukan pengancaman karena menolak membayar parkir secara elektronik (e-parking). Dalam video terlihat pria yang melakukan pengancaman itu sedang di dalam sebuah mobil. Dia sedang berdebat dengan seseorang yang belakangan diketahui petugas e-parking.
Pria dalam mobil itu meminta agar petugas parkir memanggil bosnya untuk datang. Dia juga mengeluarkan kata-kata ancaman kepada petugas parkir itu. "Kau panggil bos kau kemari," kata pria dalam mobil. "Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab tukang parkir. "Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau," kata pria dalam mobil tersebut. iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto