Pelatih Timnas Mesir Mundur

BLITAR, iNewsBlitar.id - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Mesir, Carlos Queiroz resmi undur diri setelah gagal membawa timya mentas di Piala Dunia 2022. Keputusan itu diambil olehnya beberapa saat setelah Mohamed Salah dkk takluk dari Senegal, di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika.

Seperti diketahui, Mesir menelan kekalahan 1-3 melalui drama adu penalti dari Senegal pada Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Di waktu normal Senegal berhasil unggul 1-0.

Agregat kedua tim seri 1-1, setelah di leg pertama Mesir berhasil menang 1-0. Pertandingan pun dilanjutkan hingga babak penalti dan Mesir harus takluk 1-3 dari Senegal.

Dengan kekalahan ini, Mesir gagal memastikan satu tempat di Piala Dunia 2022. Mereka harus merelakan Senegal yang tampil di Qatar untuk bersaing menjadi juara pada 21 November 2022 mendatang.

Seusai pertandingan, pelatih berkebangsaan Portugal itu memutuskan mundur dari jabatanya. Ia mengakui Mesir akan selalu berada di hatinya, meski sudah bukan menjabat sebagai pelatih.

“Mimpi sudah berakhir dari lubuk hati saya, terima kasih saya kepada Federasi Mesir atas kehormatan melatih Tim Nasional ini,” kata Carlos Queiroz dilansir dari Goal Internasional, Rabu (30/3/2022). 

“Kepada semua pemain dan staff saya, pengakuan dan kerendahan hati saya, terima kasih banyak. Kalian akan selalu ada di hatiku," ucapnya.

Lebih lanjut, pelatih 69 tahun itu mengaku bangga karena pernah menjadi pelatih Mohamed Salah dan kawan-kawan. Ia pun berharap Mesir bisa tampil lebih baik kedepannya.

“Saya sangat bangga dengan kalian, doa terbaik saya dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penggemar Mesir. Untuk kedepannya,” ujarnya.

Sekadar informasi, Carlos Queiroz sendiri menjabat sebagai pelatih Mesir sejak September 2021 silam. Bersama The Pharaohs (julukan Timnas Mesir) eks pelatih Real Madrid itu hampir saja menorehkan juara di Piala Afrika 2021.

Mohamed Salah dkk berhasil melesat ke final Piala Afrika 2021. Hanya saja, mereka kalah di babak adu penalti (2-4) dari lawan yang sama, yaitu Senegal. Mesir pun harus puas jadi runner-up.

Editor : Edi Purwanto