BLITAR, iNewsBlitar.id - Ketika menjalani puasa Ramadan 12-13 jam sehari, biasanya seseorang akan mengalami pusing. Kebanyakan orang akan menganggap pusing karena lapar, padahal bukan itu penyebabnya. Berikut penyebab pusing saat puasa menurut beberapa sumber.
1. Dehidrasi
Penyebab pusing yang pertama adalah tubuh kekurangan cairan, atau dehidrasi. Ini karena seseorang harus menahan haus dari waktu imsak di pagi hari hingga berbuka puasa saat Magrib.
Dehidrasi memicu volume otak menyusut dan tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Alhasil, selaput otak mengirim sinyal rasa sakit ke seluruh bagian otak. Karenanya, penting memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa di bulan Ramadan. Cobalah minum minimal 8 gelas dalam rentang waktu berbuka hingga sahur.
2. Kadar Gula Darah Menurun
Penyebab pusing berikutnya adalah kadar gula darah yang menurun. Saat menahan lapar di siang hari, tubuh bisa kekurangan glukosa sebagai energi karena menu sahur dan berbuka tidak bernutrisi, atau Anda makan terlalu sedikit.
Kekurangan glukosa dalam tubuh dapat membuat otak kekurangan energi untuk melakukan fungsinya. Akibatnya tubuh menjadi lemas dan merasa pusing. Karenanya, ada baiknya menyertai makanan kaya serat dan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, sayuran, buah-buahan yang bisa mempertahankan energi lebih lama.
3. Kurang Tidur
Penyebab pusing berikutnya adalah kurang tidur. Ini biasanya terjadi saat awal-awal menjalani puasa Ramadhan karena tubuh masih beradaptasi dengan pola tidur yang berubah.
4. Putus Kafein
Anda yang sudah menjadi pencandu kafein bisa mengalami pusing saat puasa Ramadan. Karena, dalam sehari Anda bisa saja tiba-tiba tidak mengonsumsi kafein. Anda bisa mengalami yang disebut gejala putus kafein, seperti lemas, sakit kepala dan gelisah.
5. Tekanan Darah Turun
Tekanan darah yang turun saat puasa bisa menjadi penyebab pusing. Saat tekanan darah turun, pusing terjadi karena jantung tak cukup memompa darah ke otak. Sebaiknya mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi saat sahur dan berbuka puasa agar tekana darah stabil. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto