BLITAR, iNewsBlitar.id - Salah satu hal yang dikhawatirkan bagi penderita sakit maag adalah takut kambuh saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sehingga, bisa menganggu aktivitas kesehariannya serta menganggu ibadah puasanya.
Tak banyak yang tahu, jika sebenarnya penderita sakit maag itu tidak perlu mengkhawatirkan sakitnya akan kambuh saat sedang puasa. Sebab, berdasarkan hasil penelitian ibadah puasa tidak menimbulkan dampak buruk bagi penderita penyakit maag, bahkan sangat bermanfaat untuk mencegah maag dan mengurangi peradangan pada lambung.Untuk itu, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh penderita maag agar tidak kambuh saat sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Berikut lima tipsnya yang dikutip dari AZislam, Kamis (31/3/2022).
Makan sahur sangat penting sebelum melakukan puasa karena dapat menjaga asupan energi yang dibutuhkan di siang hari, terutama bagi penderita maag. Makanlah menu yang bergizi, memiliki cukup karbohidrat, protein dan serat. Hindari makanan yang terlalu manis karena dapat membuat tubuh cepat merasa lemas dan lapar. Bisa juga berbahaya bagi penderita maag karena makanan manis akan cepat dikosongkan di perut, termasuk makanan instan.
Selain itu, hindari juga makanan pedas, asam dan berminyak serta buah-buahan yang asam seperti lemon, jeruk, dan anggur. Pasalnya, makanan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Anda bisa minum susu hangat saat sahur karena susu dapat mengurangi rasa tidak nyaman di perut, kecuali bagi para penderita intoleransi laktosa.
2. Hindari Tidur Setelah Subuh
Sebagian besar umat Islam biasanya akan tidur kembali setelah makan sahur. Sebenarnya hal ini bisa berbahaya bagi penderita maag karena tidur setelah makan dapat memicu produksi asam lambung dan membuat perut terasa tidak nyaman. Sebaiknya, makan di penghujung waktu sahur dan menunggu pagi datang dengan sholat subuh, sholat sunnah, membaca Alquran dan berdzikir.
3. Makan Secukupnya Saat Berbuka Puasa
Penderita maag disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan secukupnya. Jangan jadikan momen buka puasa sebagai momen balas dendam karena makan berlebihan saat berbuka bisa menyebabkan produksi asam lambung berlebih. Buka puasalah dengan makan sedikit takjil seperti kurma atau sedikit teh manis, kemudian makan dalam porsi yang cukup setelah sholat Maghrib.
Agar sistem pencernaan bekerja secara maksimal, lebih baik berhenti makan tiga atau empat jam sebelum tidur. Hal ini dapat mengurangi beban saluran cerna dan memberikan kesempatan pada tubuh untuk memperbaiki kerusakan lambung selama Anda tidur.
4. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Tubuh banyak kehilangan cairan saat berpuasa. Oleh karena itu, minumlah air putih minimal 8 gelas setelah buka puasa dan saat sahur. Selain tubuh terhidrasi, air juga bisa menetralkan asam lambung dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit maag. Hindari minuman asam dan mengandung kafein seperti jus buah, sirup, soda atau minuman lain yang bisa memicu rasa sakit di perut.
5. Hindari Konsumsi Kafein
Kafein biasanya terkandung dalam kopi dan dapat memicu tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak cairan. Ini dapat menyebabkan dehidrasi saat berpuasa. Sebaiknya, hindari konsumsi kafein saat sahur ataupun malam hari setelah berbuka puasa karena kopi juga bersifat asam, sehingga dapat memicu iritasi pada perut Anda.
Editor : Edi Purwanto