Keterangan Foto: Vaksin jenis Sinopharm dapat diberikan untuk vaksin booster. (Sumber/mncmedia)
BLITAR, iNewsBlitar.id - Pemerintah resmi menambah regimen vaksin booster, yaitu vaksin Sinopharm. Dengan demikian, ada 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia.
Keenam rejimen tersebut termasuk vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm. Pelaksanaan vaksinasi booster dapat dilakukan di seluruh kabupaten/kota untuk masyarakat umum.
Dosis booster diberikan melalui dua mekanisme, termasuk Homolog, yaitu pemberian dosis booster menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis primer lengkap yang diperoleh sebelumnya. Sedangkan Heterolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari vaksin dosis primer lengkap yang telah diperoleh sebelumnya.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksin booster yang digunakan di Indonesia tersedia di setiap daerah. “Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan menerapkan vaksin yang memiliki masa kadaluwarsa yang paling dekat. Selain itu, vaksinasi dosis primer tetap harus diupayakan agar target tercapai,” ujarnya di Jakarta. , Senin, 28 Februari 2022. .
Regimen dosis booster yang dapat diberikan adalah jika vaksin primer adalah Sinovac maka vaksin booster dapat menggunakan 3 jenis vaksin yaitu dosis AstraZeneca (0,25 ml), dosis Pfizer (0,15 ml), dan Moderna full dose (0,5 ml). Vaksin utamanya adalah AstraZeneca, jadi boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna dengan dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer dengan dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
Vaksin primer Pfizer, untuk booster dapat menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), dosis dosis Moderna (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml). Vaksin primer moderna, booster menggunakan dosis vaksin yang sama (0,25 ml). Vaksin primer Janssen (J&J), kemudian untuk booster menggunakan Moderna membutuhkan dosis (0,25 ml). Selanjutnya, vaksin penguat Sinopharm primer menggunakan dosis penuh (0,5 ml) vaksin Sinopharm.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto