get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Bayi di Pekarangan Hebohkan Warga Srengat Blitar: Dibuang 1 Jam Setelah Dilahirkan

Penuh Khidmat Warga Gunakan Pakaian Adat Jawa Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Blitar

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 10:59 WIB
header img
Warga Desa Togokan, Kecamatan Srengat Mengikuti Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dengan Pakaian Adat Jawa di Pendopo Hand Asta Sih, Sabtu (17/08/2024).

BLITAR, iNewsBlitar - Menggelar Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan pakaian adat Jawa. Warga Kelurahan Togokan, Kecamatan Srengat, mengikuti upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Uniknya, warga menggunakan pakaian adat Jawa di Joglo Pendopo terbesar di Dunia ini.

 

Ada sekitar 80 warga yang mengikuti upacara hari kemerdekaan di Pendopo Joglo Hand Asta Sih ini. Tidak hanya menggunakan pakaian adat Jawa, peserta upacara juga menggunakan Bahasa Jawa.

 

"Sangat bangga, karena ini merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk melestarikan budaya, khususnya Jawa," ungkap Ella peserta upacara, Sabtu (17/08/2024).

 

Ella mengaku, bahwa dengan menggunakan pakaian adat saat upacara menambah rasa khidmat. Selain itu, Ia juga dapat mengenang masa lalu termasuk suasananya.

 

Pendopo Agung Hand Asta Sih yang memiliki suasana klasik dengan rumah joglo terbesar di Dunia. Bangunan joglo dengan luas 170 meter persegi ini menambah suasana klasik tempat ini.

 

Sebagai generasi muda, upacara dengan menggunakan baju adat jawa ini masih jarang dirasakan. Sehingga para peserta bisa merasakan nuansa jawa dan perjuangan 45 dulu. 

 

Ella mengaku, setiap tahun lebih menikmati mengikuti upacara dengan pakaian adat. Apalagi upacara dengan pakaian adat seperti ini sudah kedua kalinya digelar di Pendopo Hand Asta Sih. "Lebih bangga saat menggunakan pakaian adat, terasa perjuangan masa lalu," tegasnya.

 

Imam Riyadi penggelo Pendopo Hand Asta Sih mengatakan, bahwa melestarikan budaya merupakan visi misi Pendopo Hand Asta Sih. Sebagai warga yang hidup di tanah Jawa, Pendopo Hand Asta Sih ingin menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.

 

Imam menjelaskan, bahwa kegiatan ini mendapatkan sambutan dari warga di Kabupaten Blitar, khususnya warga Kecamatan Srengat. Setiap tahun jumlah peserta yang mengikuti upacara semakin bertambah. 

 

"Alhamdulillah antusias warga untuk mengikuti upacara dengan pakaian dan bahasa Jawa ini," tegasnya.

 

Pendopo Hand Asta Sih merupakan rumah joglo terbesar di dunia dan mencatatkan rekor muri pada 2021 silam. Sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Jawa, setiap akhir pekan juga menampilkan berbagai kesenian tradisional. 

Editor : Robby Ridwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut