Video Viral Sosial Media Pemuda Aniaya Pacar di Malang Perkara Cemburu

MALANG, iNewsBlitar.id – Beredar video seorang perempuan dianiaya pemuda di Malang yang viral di sosial media. Pada video tersebut menampilkan saat seorang perempuan yang sedang duduk di motor dipukul oleh seorang pemuda. 

Perempuan tersebut terlihat pasrah meski dipukul berulang kali oleh pemuda tersebut. Di video tersebut juga terlihat saat perempuan tersebut mencoba mengambil kunci motor, pemuda diduga membuntutinya dan ingin mengambil kunci motor tersebut. 

Baca Juga

Viral Pelatih Renang Tendang Kemaluan Guru Perempuan Sampai Pingsan

Sambil berdiri sang pria mencoba merebut sesuatu dari tangan sang perempuan, sambil kembali melakukan pemukulan. Terlihat pada video yang dilihat terjadi perebutan sesuatu antara sang perempuan dengan pria tersebut. Sang perempuan yang jongkok tampak pasrah handphone direbut dari tangannya.

Video diunggah oleh akun instagram @ngalamlop pada Senin (21/2/2022) malam dan tersebar di sejumlah media sosial dan pesan berantai. Dari unggahan video, dituliskan keterangan lokasinya berada di salah satu daerah di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik membenarkan kejadian viral dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pria di daerah Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu 20 Februari 2022 sekitar pukul 17.00 WIB Menurutnya, peristiwa ini dilandasi rasa cemburu dari sang pria terhadap kekasihnya yang merupakan perempuan yang ada di video tersebut.
 

Baca Juga

Erick Thohir Mengapresiasi SGIE atau Program Ekonomi Syariah, Ini Penjelasannya

"Itu karena cemburu, kejadiannya sudah lama baru diupload dan viral. Jadi itu (karena) chat handphone namanya anak muda," kata Taufik, Selasa (22/2/2022). Dia menyebut, aksi itu terjadi dan terekam oleh kamera ponsel warga sekitar. Tetapi siapa yang merekamnya, pihak kepolisian tak mengetahuinya.
 

"Sepertinya handphone warga siapa yang memvideokan saya nggak tahu," katanya. iNews Blitar.
 

Editor : Edi Purwanto