get app
inews
Aa Read Next : Jelang Perayaan Imlek 2023, Banyak Orang Blitar Siap-siap ke Luar Negeri

Cegah Perang Sarung, Satpol PP Kota Blitar Gelar Lomba Ronda Sahur

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:32 WIB
header img
Satpol PP Kota Blitar Menggelar Lomba Ronda Tradisional

BLITAR, iNewsBlitar- Beberapa tahun terakhir marak perang sarung diantara kelompok pemuda di berbagai daerah. Untuk mencegah terjadinya hal serupa di Kota Blitar, Satpol PP Kota Blitar menggelar festival ronda sahur.

 

Bukan hanya untuk melestarikan tradisi, ronda sahur juga sebagai bentuk antisipasi kejahatan saat Ramadhan dan menjelang lebaran.

 

“Ini untuk menyalurkan kegiatan masyarakat ke hal yang positif dan mencegah adanya perang sarung di masyarakat,” ungkap Kepala Satpol PP Kota Blitar Roni Yoza Pasalbessy, kata Roni, Kamis (28/03/24). 

 

Selain itu, lomba ini juga untuk menjaga tradisi membangunkan warga yang hendak sahur. Lomba inipun juga menggunakan alat-alat musik tradisional. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa kembali gemar menggunakan alat-alat musik tradisional untuk membangunkan sahur. 

 

Festival ini diikuti oleh puluhan warga dari 3 kecamatan Kota Blitar. Festival ronda sahur ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke 118 kota Blitar. 

 

“Ini sebagai bentuk nguri - nguri tradisi warisan leluhur, dan juga untuk sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam upaya pembinaan  terhadap anggota satuan perlindungan masyarakat dan unsur pengamanan swakarsa di lingkungan masyarakat, juga antisipasi cegah dini kejahatan, pencurian dan lainya,”

 

 

Festival sahur ini juga merupakan Blitar peringatan Hari Jadi Kota Blitar ke- 118, memperingati HUT Satpol PP ke 74 HUT Linmas ke 62 dan Harlah Damkar 105. Acara berlangsung di halaman Kantor Satpol PP itu, dibuka langsung Walikota Blitar, Santoso. 

 

 

Walikota Blitar, Santoso mengapresiasi gelaran festival ronda sahur. Kegiatan seperti ini merupakan tinggalan leluhur yang harus dijaga kelestarianya.

 

“Sebuah kesenian tradisional yang melegendaris merupakan warisan nenek moyak kita yang dilakukan bersama sama menunjukan kegotongroyongan, kekompakan,” ungkap Walikota.

 

 

Ronda sahur musik ronda perpaduan konvensional dan tradisional menunjukan kekhasan, terkait dengan hal tersebut, orang nomor satu di Pemkot Blitar juga menilai musik sahur begitu menyatu dengan masyarakat perpaduan yang di aransmen oleh pakar seni akan mampu menunjukan irama yang indah merdu di dengarkan.

 

 

“Sebagai sarana penggugah sahur yang mendayu, merdu dan tidak mengganggu, festival ini betul betul menjadi tradisi rutin, dan kalau bisa dilaksanakan pada malam sabtu malam minggu, sehingga dapat dinikmati masyarakat. Pesan walikota,” pungkasnya

 

 

Untuk diketahui festival ronda sahur sosialisasi Gempur rokok ilegal digelar selama dua hari, melibatkan dewan juri dari unsur TNI/Polri, budayawan dan seniman. Festival memperebutkan hadiah berupa uang tunai dan trophy masing masing juara I uang tunai 4 juta rupiah, juara II uang tunai 3 juta rupiah dan juara ke III 2 juta rupiah. 

Editor : Robby Ridwan

Follow Berita iNews Blitar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut