DEPOK, iNews.id – Netizen +62 pasti mengenal nama Mukidi. Nama yang popular di dunia Maya ini sering digunakan untuk karakter lugu dan jenaka.
Kisah ini benar adanya. Mukidi betulan ada dii Kota Depok. Dia tampil sebagai pahlawan dengan membekuk pria bergolok di Depok yang kerap meresahkan warga Depok.
Mukidi dunia nyata tak sembarang Mukidi. Ia adalah Sertu Mukidi, Babinsa yagn bertugas di Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Aksi Sertu Mukidi ini juga mengundang gelak tawa. Namun bukan dari Mukidi melainkan ocehan dari Mulyadi, pria pembawa golok yang dipitingnya.
Kejadian berlangsung pada Jumat pekan lalu (4/7/2022). Video aksi Mukidi kemudian diunggah ke media sosial dan menjadi viral belakangan ini.
Namun karena video sepotong dan tidak disertai narasi, banyak salah persepsi. Mukidi dianggap memiting orang karena tidak mau divaksinasi. Padahal kejadian sesungguhnya bukan itu.
Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunte selaku atasan Sertu Mukidi menjelaskan kronologinya.
Pada Jumat pekan lalu, sekitar pukul 13 WIB, Sertu Mukidi mendapat laporan dari seorang Ketua RT di Kelurahan Duren Mekar. Laporannya, ada seseorang menakut-nakuti warga. Pria tersebut membawa golok ditangannya dan aksi tersebut sering kali dilakukan dan membuat resah warga.
“Pelapornya adalah Kidan. Sedang pelakunya, adik Kidan sendiri yaitu Mulyadi,” kata Dandim Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi saat dimintai tanggapan iNews Depok.
Mendapat laporan tersebut, Mukidi bergerak cepat. Ia mengontak koleganya dari unsur Polisi yaitu Bhabinkamtibas, dan petugas lainnya termasuk petugas Dinsos dan petugas Dinkes Kota Depok.
Dalam waktu satu jam, tim bentukan Sertu Mukidi sudah berkumpul di lokasi kejadian.
Dan benar saja, laporan Ketua RT, bahwa seseorang yaitu Mulyadi tengah menenteng golok dan menakut-nakuti warga.
Tak ingin warga resah, Mukidi menyergap Mulyadi. Pergumulan terjadi dan berkat keahlian tempurnya, golok terlepas.
Mulyadi kemudian dipiting dan dijatuhkan ke tanah. Mukidi dan Mulyadi sama-sama selamat.
Namun Mulyadi tak menyerah begitu saja. Dia terus berontak. Petugas lain pun ikut memiting Mulyadi dengan cara memegangi tangan dan kaki.
Meski tak berdaya, namun mulut Mulyadi terus nyrocos dan ini yang bikin ngakak.
“Ya, Allah. Ini Fitnah,” teriak Mulyadi.
Mulyadi pun terus nyrocos dan menganggap penangkapannya adalah fitnah. Tentu saja ocehan Mulyadi bikin warga setempat tertawa.
“Ya, begitulah. Lucu karena tak nyambung,” kata Kolonel Inf Aulia Fahmi.
Agar tak terus bikin repot, petugas kesehatan menyobek lengan kemeja putih Mulyadi. Dengan jarum suntik, petugas kesehatan menyuntikkan cairan penenang.
Mulyadi lalu mengucapkan takbir dan kalimat syahadat.
“Ya istighfar ya,” timpal Mukidi yang terus memitingnya.
Sejurus kemudian Mulyadi, sudah tenang. Cairan penenang membawanya ke dunia normal.
Mulyadi sebenarnya bisa dipenjara dengan tuduhan memawa senjata tajam. Namun Sertu Mukidi tidak membawa Mulyadi ke kantor polisi.
Mulyadi akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Bogor. Wah ternyata Mulyadi adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa alias ODGJ !
Editor : Edi Purwanto