Cangkrukan Ningsih Suguhkan Pengalaman Ngopi dan Nongkrong Terbaik di Blitar

BLITAR, iNews - Kedai kopi saat ini telah menjadi trend baru bagi kaum muda. Kedai kopi yang dulu hanya menyuguhkan kopi saja, saat ini telah sangat berkembang pesat hingga menjadi tempat untuk sekedar nongkrong maupun melakukan kegiatan penting lainya.

Blitar selain memiliki potensi wisata yang besar, nyatanya juga memiliki berbagai kedai kopi unik yang bisa menjadi rekomendasi terbaru. Inovasi-inovasi baru terus digali oleh para pelaku usaha untuk menyita perhatian masyarakat luas. Salah satunya dihadirkan oleh sebuah kafe bernama Cangkrukan Ningsih yang bernuansa klasik dan vintage. Tempat ini menyuguhkan beragam spot yang berbeda-beda sebagai daya tarik saat dilansir tim iNews Blitar (30/1/2022).

Kafe Cangkrukan NingsihCangkrukan Ningsih telah berdiri sejak dua tahun lalu, tepatnya pada tahun 2019. Hingga pada awal tahun 2021, kafe ini direlokasi ke Jl. Sudarmo no. 3, Kota Blitar. Pemilik kafe mengaku butuh waktu hingga empat bulan lamanya untuk melakukan relokasi Cangkrukan Ningsih.

“Kepikiran untuk pindah disini karena yang pertama adalah pengen cari rumah tua. Jadi, pengennya rumah tua tapi bukan joglo, namun tetap ada unsur-unsur jadul”, kata Fajar Okta Kurniawan sebagai pemilik Kafe.

Fajar mengaku jika dibandingkan dengan konsep Kafe yang lama yang mengangkat tema vintage dan retro, akan dirasa lebih lengkap lagi jika konsep Kafe ditambahkan nuansa klasik. Hal ini bisa dilihat dari spot-spot yang disuguhkan oleh Kafe ini, menjadikan nuansa vintage-retro-klasik sangat menyatu dalam Cangkrukan Ningsih.

Konsep Cangkrukan Ningsih yang sengaja dibuat Kafe-Gallery ini cukup menyita perhatian. Pasalnya memang di Blitar sendiri belum ada konsep Kafe seperti yang disajikan oleh Cangkrukan Ningsih. Adanya koleksi barang antik juga dibuat untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan asik.

Cangkrukan Ningsih semakin Cantik dengan Konsep Klasik

Selain itu, pemilik kafe mengaku bahwa dengan mengangkat konsep klasik tentu akan menarik minat dari para pengunjung yang memang menyukai konsep klasik. Hal ini dapat menjadi nilai tambah sebagai daya tarik tersendiri.

“Kalau untuk konsep Kafe-nya kita tentu masih akan terus dan tetap belajar. Ditempat lama, minuman untuk perempuan itu kurang. Kebanyakan kopi, jadi kalau untuk perempuan mungkin kurang.”, tambah pemilik kafe saat ditemui.

Di Kafe yang baru melakukan relokasi ini, pemilik berusaha melakukan evaluasi-evaluasi yang dapat memajukan Kafe Cangkrukan Ningsih untuk kedepannya. Melihat juga, para konsumen mayoritas memang dari anak muda menjadikan suatu tantantangan tersendiri bagi pemilik untuk dapat menggait para konsumen dari berbagai usia lebih banyak lagi. iNews Blitar

Editor : Robby Ridwan