Pamor Keris Kediri, Istilah Baru Cegah Varian Omicron

KEDIRI, Inews.id – Pemerintah Kota Kediri bersama TNI, Polri menggelar Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat Wilayah Kota Kediri (Pamor Keris).

Pamor Keris bertujuan meningkatkan disiplin sekaligus penegakan hukum protokol kesehatan. Pamor Keris juga berupaya mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron yang mulai masuk di sejumlah daerah.

“200 personil yang telah disiapkan, nantinya petugas gabungan itu akan menyasar pasar pasar tradisional serta pusat keramaian di wilayah Kota Kediri,” ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi kepada wartawan Senin (24/1/2022)

Sebanyak 200 personil yang dikerahkan bergabung dalam Satuan Tugas Covid-19, yang didalamnya terdiri unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan serta relawan.

Patroli Pasukan Pamor Keris tidak hanya fokus pada pengawasan protokol kesehatan. Tapi sekaligus sarana menjaga keamanan dan ketertiban.

Sebelum bergerak, pasukan lebih dulu digelar di halaman Balai Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, langkah yang diambil sebagai respon Pemerintah Kota Kediri bersama Satgas Covid-19 terhadap Inpres Nomor 6 Tahun 2020

“Nantinya akan ada tim dan satuan tugas yang siap memantau dan menegakkan disiplin Protokol Kesehatan dalam masyarakat termasuk didalam kegiatan usaha,“ ujar Mas Abu begitu akrab disapa.

“Dan jika terdapat pelanggaran maka akan ada sanksi yang dikenakan bagi para pelanggar. Hal ini diperlukan sebagai upaya memberikan efek jera sekaligus untuk menjadikan edukasi bagi masyarakat,“ tambahnya.

Mas Abu juga mengatakan, saat ini Kota Kediri berada pada zona hijau. Namun mengingat adanya indikasi peningkatan kasus positif, serta kasus Omicron di daerah lain, Pemkot Kediri perlu melakukan perhatian khusus.

Apalagi di sisi lain aktifitas di Kota Kediri sudah mulai berjalan dan tidak berharap kembali berhenti gara-gara terjadi peningkatan kasus Covid-19.

 “Saat ini perekonomian sudah mulai berjalan, dan dengan kesadaran masyarakat untuk disiplin menjalankan prokes, maka aktifitas masyarakat dapat tetap berjalan,” terang Mas Abu. iNews Blitar 

Editor : Solichan Arif