get app
inews
Aa Text
Read Next : Gayengnya Dik Anis, Caleg Kesayangan Golkar Blitar Saat Bertemu Komunitas Motor 90-an

Gandeng Komunitas Seni, AJI Kediri Rayakan World Press Freedom Day di Warung Kopi

Rabu, 17 Mei 2023 | 17:18 WIB
header img
Gandeng komunitas seni, AJI Kediri rayakan World Press Freedom Day di warung kopi. (foto/ist)

KEDIRI, iNewsBlitarAJI (Aliansi Jurnalis Independen) Kediri merayakan World Press Freedom Day 2023 dengan menggelar acara Anugerah Pers Mahasiswa (Apmalis) 2023.

 

Penganugerahan yang rencananya berlangsung Kamis 18 Mei 2023 di Warung Setono Gurih, Pakelan, Kota Kediri atau warung kopi itu, dihelat AJI Kediri bersama Perhimpunan Pers Mahasiswa (PPMI) Lingkar Wilis.

 

Selain Apmalis 2023, perayaan World Press Freedom Day (WPFD 2023) juga diramaikan acara Klinik Jurnalistik Pers Mahasiswa. Sebagai puncak acara, juga akan digelar Malam Panggung Kebebasan Berekspresi.

 

Sejumlah komunitas seni akan ikut tampil meramaikan acara yang dimotori AJI Kediri itu. Di antaranya komunitas seni serta grup musik Sang Saka dari Pare Kabupaten Kediri.

 

Sekretaris AJI Kediri Rekian mengatakan, Apmalis 2023 ditujukan kepada Lembaga Pers Mahasiswa yang tergabung di tiga Dewan Kota PPMI, yakni PPMI DK Kediri, PPMI DK Tulungagung dan PPMI DK Madiun.

 

“Dalam Apmalis 2023, terdapat tiga kategori sesuai platform: majalah, media siber dan audio visual. Dan akan dipilih dua LPM terbaik pada tiap kategori,” terangnya.

 

Menurut Rekian, dalam acara perayaan World Press Freedom Day atau Hari Kebebasan Pers Sedunia itu peserta akan mendapat bekal pengelolaan pengelolaan media dari tiga platform.

 

Terutama di acara klinik jurnalistik, peserta akan mendapat materi investigative Reporting dari Dwidjo Utomo Maksum (Pemimpin Redaksi Kediripedia.com)

 

Kemudian materi konvergensi media akan disajikan oleh Anwar Basalamah selaku Kepala Divisi Digital Jawa Pos Radar Kediri dan materi Audio Visual yang disuguhkan Fadly Rahmawan selaku jurnalis Trans Media.

 

Hari Kebebasan Pers Dunia 2023 ini, menurut Rekian, menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan semangat dan bersinergi dalam mempertahankan kebebasan berekspresi dan berpendapat di Indonesia. 

 

“Salah satu langkah AJI Kediri mendorong penguatan lembaga pers mahasiswa. Kenapa pers mahasiswa? Karena, pers mahasiswa merupakan sumber pers nasional, sehingga penguatan mental sejak awal akan menciptakan sumber daya pers nasional yang berkualitas,” jelasnya.  

 

Selain LPM, AJI Kediri juga menggandeng aktivis, mahasiswa, budayawan, seniman, akademis dan masyarakat umum yang bernafas sama. Yakni bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang baik.

 

Sebab saat ini masih banyak tantangan yang dihadapi, khususnya adanya upaya sejumlah pihak yang ingin membungkam kebebasan pers. Selain itu, revisi KUHP juga banyak yang membelenggu kebebasan berpendapat.

 

“Karena itu, berbagai elemen harus menyatukan sikap dalam menjaga marwah demokrasi, kebebasan berekspresi hingga kebebasan pers,” pungkasnya.

 

Berdasarkan data Reporters Without Borders (RSF), Indonesia memiliki skor indeks kebebasan pers sebesar 54,83 poin pada 2023, berada pada peringkat 108 dari 180 negara yang diteliti. 

 

Sekjend PPMI DK Kediri Rokhimatul Inayah menyebut WPFD tahun 2023 menjadi momentum LPM ikut menyuarakan kebebasan pers.

 

“Ini ruang bagi teman-teman PPMI DK Kediri untuk terus berkarya dan berjuang menyuarakan keadilan. Mengingat dewasa ini kebebasan Pers semakin dikekang dengan adanya pasal karet," jelasnya. 

 

Dia juga berharap kegiatan WPFD tahun ini menjadi agenda rutin AJI dan LPM. "Semoga Persma terus berprogres dalam menghasilkan produk jurnalistiknya supaya menjadi semakin baik dan baik lagi," ucapnya. 

 

Sementara, Pengurus PPMI DK Tulungagung, M. Bahruddin  menyebut kebebasan berekspresi adalah salah satu bagian penting dalam keberlangsungan pers umum maupun pers mahasiswa. 

 

Hal itu seperti tertulis dalam pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Yakni adanya hak untuk mencari, menerima, memberikan informasi dan gagasan melalui media massa yang tersebar dan tanpa batas.

 

"Maka dari itu kami DK Tulungagung mengajak kawan-kawan pers mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan acara WPFD 2023 yang diselenggarakan oleh AJI Kediri sebagai bentuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia pada tanggal 18 Mei 2023. Dengan harapan kawan-kawan pers mahasiswa terus menyuarakan kebenaran tanpa batasan," ungkapnya.

 

Hal senada dikemukakan Sekjend PPMI DK Madiun Hanifa Faizul Huda yang mengatakan menyambut positif WPFD 2023 oleh AJI Kediri. Di mana acara yang berlangsung telah menggandeng seluruh pers mahasiswa selingkar Wilis.

 

"Bukan sekedar peringatan belaka, karena momen ini bisa menjadikan sebuah ajang untuk berjejaring bagi satu lpm dengan lpm yang lain. Semoga, acara semacam ini dapat diagendakan di tahun-tahun selanjutnya entah dengan kemasan yang seperti apa," paparnya.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut