Teriakan Pilu Pemancing Blitar Sebelum Tewas Diseret Ombak Pantai Selatan

BLITAR, iNewsBlitar – Mustakim (50) seorang pemancing asal Desa Maron Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur tercebur saat mengail ikan di pantai selatan Pasur Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.

Tubuh Mustakim terseret ombak dan 3 jam kemudian ditemukan tewas. “Korban ditemukan meninggal dunia,” ujar Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Udiyono kepada wartawan Sabtu (7/1/2023). Mustakim diduga terpeleset. Sebelum insiden terjadi, Mustakim bersama dua rekannya berniat mancing ikan.

Ketiganya berjalan kaki menuju puthuk Geger Sapi, yakni sebuah tempat favorit para pemancing di kawasan pantai selatan Bakung.“Ketiganya kemudian berpencar dengan jarak sekitar 10 meter,” terang Udiyono.

Entah apa yang terjadi. Saksi tiba-tiba mendengar suara korban berteriak minta tolong. Ketiga dilihat, posisi korban sudah berada di dalam air. Saksi mengaku hendak berusaha menolong. Namun melihat medan yang sulit dan ombak besar, keduanya urung. Tidak berlangsung lama, gelombang besar datang dan menyeret tubuh korban hingga tidak terlihat.

Insiden itu terjadi pada pukul 11.00 Wib. Kedua saksi langsung bergegas meminta pertolongan. “Dibantu warga, petugas Polsek Bakung, anggota Koramil dan BPBD langsung menuju lokasi, melakukan pencarian,” terang Udioyono.

Sejumlah tempat langsung disisir. Setelah melakukan pencarian sekitar 3 jam, jasad korban akhirnya ditemukan. Jasad berada sekitar 1kilometer dari lokasinya jatuh. Menurut Udiyono, jenazah korban langsung dievakuasi ke puskesmas.

Kepada polisi pihak keluarga menerima insiden yang terjadi sebagai musibah. “Dengan surat pernyataan, keluarga tidak menginginkan adanya autopsi jenazah korban dan meminta langsung dimakamkan,” pungkasnya.

Editor : Solichan Arif