get app
inews
Aa Text
Read Next : GPI : KPU Kabupaten Blitar Periode ini Kinerjanya Paling Amburadul

105 Juta Data WNI Bocor, KPU Klaim Sudah Menjaga Ketat

Kamis, 08 September 2022 | 09:35 WIB
header img
Kadiv Datin KPU RI Betty Epsilon Idroos. (Dok Okezone)

JAKARTA, iNewsBlitar – Sebanyak 105 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dikabarkan di forum online Breached telah bocor. Data kependudukan itu diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan telah dijual oleh pemilik akun Bjorka.

Menanggapi hal itu, Kadiv Datin KPU RI, Betty Idroos menyebutkan, pihaknya selalu menjaga keamanan data yang dikelola.

“Data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentisitas, keamanan, dan kerahasiaannya,” ujar Betty Idroos, seperti dilansir dari okezone.com Kamis (9/8/2022).

Ia menyebutkan, data pemilih yang ada di database KPU RI sepenuhnya juga dijaga. Pihaknya juga telah mendengar informasi terkait dugaan ada kebocoran data NIK yang diperjualbelikan.

“Termasuk dalam hal ini, data pemilih. Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang data yang kabarnya diperjualbelikan di publik,” ucapnya.

Setelah melakukan cross check data yang dimaksud, Betty Idroos memastikan data 105 juta NIK yang disebut-sebut bocor itu bukan berasal dari KPU RI.

“KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU,” tegasnya.

Agar isu tersebut tidak semakin liar, KPU RI berencana melaporkan hal tersebut ke kepolisian dan stakeholder terkait.

“Sebagai tindak lanjut terkait hal di atas, KPU akan bekerjasama dengan Kepolisian RI khususnya siber polri untuk mengusut pelaku tersebut. Pengusutan dan penelusuran dilakukan baik dari sisi penjual ataupun orang yang dengan sengaja membuat seolah-olah merupakan data pemilih Pemilu 2019,” tutur Betty Idroos.

Sebagaimana diketahui, 105 juta data dijual oleh anggota forum bernama Bjorka di forum online Breached. Bjorka juga sebelumnya membocorkan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM Card Indonesia.

Editor : Solichan Arif

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut