BLITAR, iNewsBlitar.id – Sedikitnya 43 komunitas yang tergabung dalam Lintas Komunitas Blitar Raya menggelar kemah literasi di desa-desa pinggiran. Kegiatan ini dalam rangka kesadaran untuk berkontribusi bagi generasi penerus bangsa. Peserta Kemah Literasi adalah anak-anak usia sekolah dasar dari wilayah Blitar Raya.
Sukarni sebagai penggagas awal event ini mengatakan, kemah literasi pertama digelar pada 2017. "Kemah Literasi mengajak anak - anak calon penerus bangsa untuk belajar membaca, tidak hanya membaca teks dalam buku, tapi juga membaca alam raya beserta isinya," ungkap pria yang akrab disapa Cak Ni, Minggu (3/7/2022)
Sampai 2022 ini, kemah literasi sudah beberapa kali digelar. Tempat terpencil dan pinggiran sengaja dipilih sebagai wujud kepedulian komunitas ini kepada anak - anak yang tinggal didaerah pinggiran. "Kita sengaja memilih tempat didaerah pinggiran untuk berbagi inspirasi bersama mereka," ujar Cak Ni.
Acara bertajuk Road Show Kemah Literasi 2022 ini digelar di SDN Ngaringan 02, yang terletak di Dusun Purwodadi Desa Ngaringan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Selain itu dari panitia juga menggandeng siswa-siswi dari SDN Gadungan 03, Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar.
Salah satu komunitas yang ikut menjadi relawan, Nurrofiq dari komunitas Anak Bangsa mengaku terpanggil hatinya untuk membantu dalam giat kemah leterasi. "Bagi saya pribadi, berbagi tidak harus dengan materi," pungkasnya.
Ardi, salah satu relawan dari komunitas Kelas Inspirasi mengatakan, "Selain bisa untuk refreshing kegiatan ini juga bersifat edukasi yang sejalan dengan misi komunitas kami," jelasnya.
Sedikitnya 70 peserta anak – anak. Selain dari SDN ngaringan 02 dan SDN Gadungan 03, juga anak - anak dari sekolah lain yang secara sukarela ingin ikut berpartisipasi didalamnya. Untuk ikut dalam kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Untuk menanamkan nilai - nilai yang diajarkan dalam kemah literasi ini, peserta diajak bermain dengan game edukasi yang menyenangkan sehingga mereka bisa mengenal dan menjalin kerjasama dengan teman - teman baru.
Dari seluruh rangkaian acara yang ada, di akhir acara peserta diwajibkan menulis cerita tentang pengalaman dan kesan yang dialami oleh masing - masing peserta selama mengikuti kegiatan.
Salah satu peserta dari Kesamben, Sasko mengaku senang ikut kegiatan tersebut. Dia mengaku mau ikut lagi dalam kegiatan yang sama tahun depan.iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto