Peter adalah subjek dari "The Man Who Turnedself into a Cyborg" program NHK World Jepang, yang tersedia untuk streaming di Flash. Program tersebut mengikuti perjalanan dokter menjadi manusia bionik, di mana dia menjalani serangkaian operasi, mengganti bagian tubuh yang berfungsi dengan mesin. Dia memasang alat untuk mengantarkan nutrisi langsung ke perutnya dan memasang alat yang mengalirkan limbah dari tubuhnya.
Prosedur lain dilakukan untuk memisahkan kerongkongan dan trakea Peter dan menghubungkan perangkat yang mengirimkan udara ke tenggorokannya. Peralatan tersebut disimpan dalam robot kursi roda yang terintegrasi dengan tubuhnya. Dia mengandalkan gambar yang dihasilkan komputer dan suara yang disintesis untuk berkomunikasi dengan dunia.
Tujuan utama Peter adalah membantu merevolusi apa artinya menjadi manusia. “Saat ini, kami tidak dapat berkembang. Sementara itu, AI (Artificial Intelligence) dan robotika semakin maju. Saya ingin kita melompat ke atas selagi kita masih bisa," katanya.
“Kami berada di awal fajar untuk melarikan diri dari rasa takut menjadi lemah, tidak berdaya, merasa terjebak dalam tubuh yang tidak memadai. Semua orang di planet ini, bahkan di komunitas termiskin, akan bekerja sama dengan AI, tetapi beberapa dari kita akan melangkah lebih jauh dan benar-benar bergabung dengan AI untuk memperluas arti menjadi manusia," paparnya.
“Dan manusia Neo, sebagian biologi, sebagian AI, menggunakan realitas fleksibel kita yang tak terbatas untuk menjadi siapa pun atau apa pun yang kita pilih. Ini bukan masa depan yang jauh, ini beberapa dekade lagi," imbuh dia.
Editor : Edi Purwanto